DPR Papua Tolak Kehadiran Densus 88  

Reporter

Editor

Selasa, 19 Juni 2012 19:11 WIB

Sejumlah polisi berlindung di samping kendaraan mereka ketika berusaha menghantikan pertikaian dua kelompok warga di Kwamki Lama, Timika, Papua, Senin (18/6). ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO.CO, Jayapura - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua Yunus Wonda menolak rencana penambahan pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror ke Papua untuk memperkuat pengamanan daerah itu. “Tambah Densus ke Papua malah akan menambah persoalan,” kata Wonda, Selasa malam, 19 Juni 2012.

Menurut dia, warga Papua sudah trauma dengan berbagai kejadian yang merenggut nyawa. Sejumlah kasus melibatkan kekuatan aparat hingga jatuh korban dari pihak sipil. “Sudah banyak kejadian, jangan bikin masyarakat tambah trauma,” ujarnya.

Sebelumnya Otorita Khusus Deputi I Bidang Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Brigadir Jenderal Sumardi, mengatakan pemerintah akan mengirim Detasemen Khusus 88 ke Papua. Densus akan memperkuat pasukan Komando Daerah Militer Cendrawasih dan Kepolisian Papua.

Situasi di Papua sempat memanas setelah Mako Tabuni, Ketua I Komite Nasional Papua Barat, ditembak polisi di Abepura, Kamis, 14 Juni 2012 lalu. Mako diduga terlibat sejumlah penembakan di Jayapura sejak 29 Mei 2012.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw membantah kabar diturunkannya Detasemen Khusus 88 untuk memperkuat pengamanan di Jayapura. “Tidak ada penambahan pasukan dari Densus 88. Kita maksimalkan pengamanan di Papua dengan pasukan yang ada,” kata Waterpauw.

Situasi Jayapura hari ini sudah kembali normal. Meski demikian, masih banyak beredar pesan pendek bakal terjadi penembakan. “Jangan percaya sama SMS, itu semua tidak benar, kita juga sudah dekati pihak yang berseberangan agar tidak melakukan hal anarkis,” kata Waterpauw.

JERRY OMONA

Berita terkait:
Pemerintah Kirim Detasemen Antiteror ke Papua
Elsam Minta Pemerintah Buka Akses Masuk ke Papua

Ketua Umum Komite Nasional Papua Ditangkap

Demo Tuntut Merdeka, Abepura Lumpuh Total

Terdakwa Makar Papua Dituntut Lima Tahun Penjara

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya