TEMPO Interaktif, Jakarta: Pihak Tempo dan Tommy Winata sama-sama mengajukan banding dalam perkara gugatan pencemaran nama baik Tommy Winata. Permohonan banding pihak Majalah Tempo didaftarkan oleh pengacaranya, Darwin Aritonang, sekitar pukul 11.00 WIB. Permohonan banding itu diterima oleh panitera Penagdilan Negeri Jakarta Pusat, Beni, dengan nomor urut pendaftaran 44/04.bdg. Menurut keterangan Beni, permohonan banding dalam kasus yang sama juga diajukan Tommy Winata, Kamis (25/3) lalu. Kedua belah pihak mengajukan banding atas keputusan majelis hakim yang diketuai Soenarjo. Dalam putusan itu, majelis hakim menjatuhi hukuman kepada Majalah Tempo untuk mencabut berita yang berjudul "Ada Tommy di Tenabang?" dan mengajukan permohonan maaf di tiga media massa tiga hari berturut-turut. Selain itu, majelis hakim juga mengharuskan Majalah Tempo untuk membayar ganti rugi imateril dan keuntungan yang hilang sebesar Rp 500 juta. Pengajuan banding ini, menurut Darwin, karena pihaknya tidak puas atas keputusan tersebut. Persidangan dugaan pencemaran nama baik Tommy Winata, yang sedianya digelar hari ini, ditunda. Sebab, saksi ahli yang diajukan pihak jaksa tidak dapat hadir ke persidangan. Jaksa seyogyanya menghadirkan ahli komunikasi dari Universitas Indonesia, Ibnu Hammad. "Saksi sedang berada di luar daerah," kata Bastian Hutabarat, Jaksa Penuntut Umum, Senin (29/3) di PN Jakarta. Sidang dalam perkara ini akan digelar kembali dua minggu ke depan, 12 April. Edy Can - Tempo News Room