TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan dirinya akan terus memperjuangkan Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Pengamanan Produk Tembakau (RPP Tembakau). "Saya akan terus mendukung agar RPP itu segera disahkan," kata Nafsiah dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 14 Juni 2012.
Ia menjelaskan permasalahan konsumsi rokok merupakan hal yang sangat kompleks. Karena, kata dia, banyak pihak yang mengatakan industri rokok telah memberikan pemasukan yang cukup signifikan bagi pendapatan negara dan telah membuka lahan pekerjaan bagi petani tembakau.
"Namun kami tidak boleh mentolerirnya dengan alasan ekonomi," kata dia. Ia menjelaskan dampak buruk rokok pada kesehatan juga sangat besar, terutama bagi anak-anak dan perempuan.
Berdasarkan penuturannya, perokok yang sudah merokok sejak usia anak-anak cenderung memiliki potensi kecanduan yang lebih besar dibandingkan perokok yang mulai merokok pada usia dewasa. Selain itu, ia menjelaskan perokok yang merokok sejak kecil lebih sulit melepaskan kecanduannya terhadap rokok dibandingkan perokok yang mulai merokok saat dewasa.
Akibatnya, perokok yang merokok sejak kecil itu juga memiliki risiko terkena penyakit akibat rokok jauh lebih besar juga. Karena jumlah konsumsi rokoknya juga jauh lebih besar.
"Betapa besarnya bahaya merokok pada anak-anak, sehingga RPP ini harus segera disahkan," kata dia. Ia juga mengusulkan agar PKK di lingkungan rumah juga mulai menetapkan aturan dilarang merokok bagi anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun. Gerakan tersebut sekaligus ia nilai dapat menjadi salah satu cara mencegah meroketnya angka perokok dini walau RPP Tembakau belum disahkan.
Risiko yang sama juga ia nilai membayangi seorang perempuan yang merokok. Ia mengatakan perempuan perokok memiliki kecenderungan lebih mudah kecanduan merokok serta memiliki tingkat kecanduan jauh lebih besar dibandingkan laki-laki. Akibatnya, pemulihan kecanduan rokok pada perempuan juga jadi lebih sulit dan meningkatkan risiko terkena penyakit akibat rokok.
Sebab-sebab itu lah yang mendasari dirinya untuk tetap memperjuangkan pengesahan RPP Tembakau. Ia memastikan pemerintah pasti tidak akan membiarkan petani tembakau kehilangan mata pencariannya. Karena pemerintah akan mengupayakan kesejahteraan petani setelah RPP tersebut disahkan.
"Yang jelas saya akan terus menyuarakan, tolong jangan rusak kesehatan anak dan perempuan akibat rokok," kata dia. RPP Tembakau sendiri saat ini telah diselesaikan drafnya dan telah diserahkan kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
"Seluruh ketentuan dalam RPP Tembakau sudah disetujui semua pihak," kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam kesempatan yang sama. Ia mengatakan draft itu sudah siap untuk segera disahkan.
Nafsiah Mboi adalah Menteri Kesehatan yang menggantikan almarhum Endang Rahayu Sedyaningsih. Ia diangkat pada hari ini pukul 11.00 WIB oleh Presiden Yudhoyono. Sebelum diangkat menjadi menteri, Nafsiah adalah Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional.
RAFIKA AULIA
Berita terkait
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya
31 Mei 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia dirayakan setiap tanggal 31 Mei. Hal ini dirayakan untuk membuat masyarakat sadar bahaya & risiko kesehatan akibat rokok.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia
31 Mei 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei
Baca SelengkapnyaAksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia
28 Mei 2023
Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia, World Clean-up Day Indonesia dan Lentera Anak menggelar Aksi Pungut Puntung Rokok di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKomnas Pengendalian Tembakau Sebut Kenaikan Cukai Tak Akan Efektif, Ini Usulannya
3 Februari 2023
Komisi Nasional (Komnas) Pengendalian Tembakau kembali mendorong pelaksanaan rencana pemerintah untuk melarang penjualan rokok secara batangan atau ketengan.
Baca SelengkapnyaHari Ini 17 Tahun Lalu, Larangan Iklan Tembakau di Uni Eropa Diberlakukan
31 Juli 2022
Larangan iklan tembakau itu terkandung dalam Tobacco Advertising Directive yang sebelumnya telah disahkan oleh Parlemen dan Dewan Eropa tahun 2003.
Baca SelengkapnyaSurvei GATS: Perokok Dewasa di Indonesia Naik
2 Juni 2022
Hasil survei GATS juga menunjukkan adanya kenaikan prevalensi perokok elektronik hingga 10 kali lipat.
Baca SelengkapnyaHari Tanpa Tembakau Sedunia, Momen Pas Berhenti Merokok
1 Juni 2022
Dokter paru menyebut Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan momentum yang tepat untuk s meningkatkan edukasi terhadap bahaya rokok.
Baca SelengkapnyaSerikat Buruh Rokok Kritik Seremoni Hari Tanpa Tembakau: Road Map Tak Jelas
31 Mei 2022
Kalangan serikat pekerja rokok di Yogyakarta menolak dan mengkritik seremoni tahunan Hari Tanpa Tembakau yang diperingati setiap 31 Mei.
Baca SelengkapnyaHari Tanpa Tembakau: Bahaya Dampak Perokok Pasif bagi Ibu Hamil
31 Mei 2022
Hari Tanpa Tembakau mengingatkan bahaya rokok bukan saja kepada mereka yang merokok tapi juga perokok pasif, terutama ibu hamil dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaHari Tanpa Tembakau Sedunia: 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Setiap Tahun
31 Mei 2022
Setiap 31 Mei dunia memperingati Hari Tanpa Tembakau. Merokok bukan saja mengancam kesehatan tapi juga lingkungan. Ini penjelasannya.
Baca Selengkapnya