Malaysia Bela Tersangka Teman Neneng Buron  

Reporter

Editor

Kamis, 14 Juni 2012 21:31 WIB

Ketua KPK Abraham Samad dan Duta Besar Malaysia Dato Syed Munshe Afdzaruddin Bin Syed Hassan (kanan) dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Kamis (14/06). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah Malaysiaakan memberikan pendampingan hukum terhadap dua warganya yang dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. "Tentu kami akan bela," kata Duta Besar Malaysiauntuk Indonesia, Dato Syed Munshe Afdzaruddin Bin Syed Hassan, di kantor KPK saat konferensi pers, Kamis, 14 Mei 2012.

Dia konferensi pers bersama Ketua KPK Abraham Samad dan Direktur Penyidikan KPK Iswan Amin. Dato Syed Munshe mengatakan tidak mempermasalahkan kedua warganya itu dijadikan tersangka oleh KPK asalkan jelas persoalan hukum yang menjeratnya. Namun sebagai perwakilan pemerintah Malaysia di Indonesia, dia mengatakan memberikan pendampingan hukum terhadap keduanya.

Adapun kedua warga Malaysia itu, adalah R Azmi bin Muhammad Yusof dan Hasan bin Kushin, dicokok KPK bersama dengan Neneng Sriwahyuni, istri Muhammad Nazaruddin --mantan Bendahara Umum Partai Demokrat-- di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Keduanya diduga kuat menemani Neneng selama menjadi buron.

Neneng adalah buron KPK sejak Agustus tahun lalu setelah dijadikan tersangka dalam kasus korupsi pembangkit listrik tenaga surya di Kemenakertrans tahun 2008. Neneng diduga ikut terlibat atas adanya kerugian negara sebesar Rp 2,7 miliar dalam proyek berbiaya Rp 8,6 miliar ini. Proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Alfindo Nuratama Perkasa, kemudian disubkontrakkan kepada PT Sundaya Indonesia.

Proses penangkapan Neneng bersama kedua warga Malaysia itu dibeberkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Dia mengatakan Neneng mulanya diintai KPK sejak dari Kuala Lumpur. Ia diketahui berangkat dari Kuala Lumpur menuju Batam, Kepulauan Riau, menggunakan kapal laut pada Selasa, 12 Juni.

Neneng sempat bermalam di Batam Center Hotel, Batam, sebelum bertolak ke Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, keesokan harinya. Menurut dia, tim KPK sedianya hendak menangkap tangan Neneng di Bandara Soekarno-Hatta, tapi gagal karena salah informasi. Informasi awal, Neneng terbang dengan Garuda Indonesia, ternyata dia menumpang Citilink.

Dari bandara, Neneng menggunakan taksi menuju rumahnya di Pejaten, Jakarta. Tim penyidik menguntitnya. Neneng sempat berputar-putar sebelum ke Pejaten. Neneng pun ditangkap di rumahnya. Sekarang dia ditahan di Rumah Tahanan KPK selama dua hari kedepan.

Dato Syed Munshe mengatakan, setelah mengetahui adanya penangkapan warganya itu, dia berkoordinasi dengan KPK untuk memastikannya. Setelah menelepon, dia kemudian mendatangi kantor KPK malam ini. Dato Syed Munshe pun memastikan bahwa R Azmi dan Hasan adalah warganya berdasarkan kartu identitas yang dipegangnya.

RUSMAN PARAQBUEQ



Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

23 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya