4 Mahasiswa UNM Luka Parah Usai Bentrok

Reporter

Editor

Kamis, 14 Juni 2012 20:14 WIB

Puluhan Mahasiswa Fakultas Olahraga melakukan penyerangan ke Fakultas Ekonomi di kampus Universitas Negeri Makassar jl A.P Pettarani Makassar, Jumat (11/6). Kejadian ini di picu oleh pemukulan terhadap seorang mahasiswa Fakultas Olahraga yang diduga dilakukan oleh mahasiswa fakultas Ekonomi. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Ada empat mahasiswa Fakultas Seni dan Desain dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara akibat luka yang dideritanya usai bentrok di Kampus Universitas Negeri Makassar di Parangtambung, Kamis (14 Juni 2012). Dua kelompok mahasiswa yang terlibat bentrok berasal dari Fakultas Seni dan Desain dengan Fakultas Teknik. Tawuran terjadi jelang waktu magrib.



Hingga kini, pimpinan fakultas bersama sekitar 20 petugas Kepolisian Sektor Kota Tamalate masih berjaga di Kampus UNM Parangtambung. Aparat kepolisian tengah melakukan penyisiran guna menungkap para pelaku bentrok. Dari pantauan Tempo, sejumlah kaca pecah di Gedung Fakultas Bahasa dan Sastra.



Pembantu Dekan II Fakultas Seni dan Desain, Alimuddin mengatakan, tak mengetahui pasti penyebab tawuran. Namun informasi yang diterimanya sempat terjadi cekcok di gerbang kampus. Hal serupa disampaikan Pembantu Dekan III Fakultas Teknik, Idkhan, yang mengatakan bahwa sebelum bentrok terjadi senggolan antar kendaraan di depan kampus.


Advertising
Advertising


Idkhan mengatakan, setelah mendapat informasi adanya bentrok, pihaknya langsung meminta mahasiswanya agar segera meninggalkan kampus. Menurutnya, tak ada fasilitas kampus yang rusak di Fakultas Teknik. Ia memperkirakan, tawuran sempat terjadi dalam jarak dekat. Pasalnya, ada mahasiswa yang terluka terkena sabetan parang.



Adapun empat mahasiswa yang menjalani perawatan masing-masing, Wahyu, 21 tahun, angkatan 2008 mengalami luka terkena anak panah pada bagian belakang kepala; Ardiansyah (21), angkatan 2008 terkena anak panah pada bagian lengan sebelah kanan; Aprianto (21), angkatan 2008 terkena luka sabetan parang pada tangan sebelah kiri; dan Bombong (19), angkatan 2010 terkena luka busur pada bagian lengan kanan. Keempat korban merupakan mahasiswa Fakultas Seni dan Desain. "Memang informasinya ada empat mahasiswa yang terluka dan dibawa ke rumah sakit," kata Alimuddin.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya