Belum Ada Kota di Jawa Timur yang Layak untuk Anak

Reporter

Editor

Senin, 11 Juni 2012 15:06 WIB

Anak-anak dari sanggar Meta Budaya tampil dalam Festival Dolanan Bocah di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Minggu (20/5). Festival yang menampilkan nyanyian, tarian, dan permainan tradisional anak-anak itu berlangsung 18-20 Mei. Tempo/ Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur, Sukesi, mengatakan hingga saat ini belum ada satu pun kabupaten dan kota di Jawa Timur yang berpredikat kota layak untuk anak.

Peraturan dan kebijakan daerah yang belum pro terhadap kebutuhan, kenyamanan, dan keamanan anak dinilai menjadi kendala program Kota Layak Anak yang mulai dirintis sejak awal 2012. "Kami terus sosialisasi, minimal kota-kota besar di Jawa Timur segera berbenah," kata Sukesi, Senin, 11 Juni 2012.

Tahun ini Jawa Timur menargetkan sebanyak 21 kabupaten dan kota akan segera menuju sebagai Kota Layak Anak. Bahkan 10 di antaranya sudah mulai dirintis dengan cara melakukan penyesuaian peraturan perlindungan anak serta melengkapi layanan sosial yang pro terhadap anak.

Sepuluh daerah tersebut terdiri dari tiga kota dan tujuh kabupaten. Tiga kota adalah Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Pasuruan. Sedangkan tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Tulungagung, Malang, Jombang, Bondowoso, Situbondo, Sidoarjo, dan Kabupaten Banyuwangi.

Untuk menjadi kota yang layak anak, kebijakan atau peraturan daerahnya harus terintegrasi dan terencana, sehingga bermuara pada perlindungan terhadap anak. Misalnya, seluruh tempat hiburan harus diawasi dari jangkauan anak.

Anggota Komisi Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Saleh Ismail Mukadar, mendesak program Kota Layak Anak harus segera direalisasikan paling lambat akhir tahun 2012. "Saat ini belum ada satu pun kota yang mampu melindungi tumbuh kembang anak dengan baik," ujarnya.

Dengan adanya program Kota Layak Anak, semua potensi yang bisa menghancurkan kehidupan anak bisa diminimalkan dan dihindarkan dari jangkauan anak. Saleh mencontohkan tempat hiburan di Surabaya hingga saat ini ternyata belum bebas dari jangkauan anak.

Kota Layak Anak juga akan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan, sehingga mampu mencegah penularan penyakit yang rentan menghinggapi anak.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

11 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

33 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

49 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

58 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya