TEMPO.CO, Timika - Kelurahan Kwamki Lama, Timika, Papua, kembali bergolak, Sabtu, 2 Juni 2012. Warga Kampung Harapan dan Kampung Amole terlibat perang panah.
Seorang warga Kampung Amole, Benyamin Kiwak, Sabtu siang, mengatakan dia menderita luka ringan terserempet panah di lengan.
Anggota DPRD Mimika, Elminus Mom, yang juga panglima perang Kwamki, menyatakan warga Kwamki sekarang sebagian adalah pengungsi dari Ilaga, Kabupaten Puncak, yang sedang bertikai. "Pasti ada dendam yang dibawa dari Ilaga, dan sekarang dipakai dalam konflik ini," kata Elminus.
Elminus meminta seluruh warga Kwamki menyelesaikan persoalan dengan hukum negara dan tidak menggunakan penyelesaian adat.
Konflik Kwamki ini dipicu tewasnya satu keluarga warga Kampung Harapan dalam kecelakaan lalu lintas pada 21 Mei 2012. Konflik panah terbuka terjadi pertama kali pada 23 Mei 2012.
Pada Sabtu sore, seluruh warga kembali menahan diri setelah polisi turun tangan. Kepala Kepolisian Mimika, Ajun Komisaris Besar Denny Edward Siregar, meminta seluruh warga tidak lagi membawa panah. "Jangan ada lagi warga yang bawa panah," kata Denny.
TJAHJONO EP
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya