TEMPO.CO, Pontianak - Ruby Alamsyah, ahli digital forensik dari Institut Teknologi Bandung, menyatakan video porno yang diduga dilakukan anggota DPR, Karolin Margareta Natasha, adalah rekayasa. Pelaku yang mem-publish video tersebut telah diketahui identitasnya.
Ruby mengatakan hal ini dalam salah satu diskusi mengenai teknologi informatika di Pontianak, kemarin, Senin, 28 Mei 2012. "Pengunggah video bermaksud menggiring persepsi masyarakat melalui video ini," kata Ruby. Meskipun ada kemiripan, berdasarkan penelitian dan analisisnya, Ruby menegaskan wanita tersebut bukan Karolin.
Meskipun mirip, katanya, tingkat kemiripannya di bawah 50 persen. Terutama dari segi fisik, tinggi badan, bentuk tubuh, sampai ciri-ciri di wajah, jauh berbeda dengan Karolin. Ruby mengidentifikasinya menggunakan software khusus, dan hasilnya tingkat kemiripan kecil. Kedatangan Ruby ke Pontianak untuk membantu kepolisian melakukan analisis dari foto-foto dan video statis tersebut.
“Jadi persepsi orang yang melihat video statis atau video bergerak tersebut digiring dengan dihadirkan pula foto-foto asli KMN,” kata Ruby.
Namun, lanjut Ruby, bila diperhatikan penyuntingan gambar wajah perempuan yang ada dalam video tersebut, terlalu kasar. Terutama si pria benar-benar diburamkan untuk menutupi pelaku sesungguhnya.
“Saya yakin 99 persen kalau video ini rekayasa,” katanya. Ruby telah memberikan hasil analisisnya ke polisi terkait lokasi pertama kali pelaku meng-upload video tersebut. Ruby siap bekerja sama dengan kepolisian untuk mencari siapa yang mengunggah video tersebut.
Dia akan menyampaikan hasil penelitian ke Badan Kehormatan DPR. Dia pun telah mengetahui siapa pemilik domain dan IP address atau alamat protokol Internet.
ASEANTY PAHLEVI
Berita terkait
Video Porno DPR Diedit, Kepala Pria Dihilangkan
Ahli: Video Syur Anggota DPR Hasil Editan
Ahli Telematika Video Porno Dipanggil Lagi oleh BK
Kasus Video Porno, BK DPR Undang Tim Ahli Telematika
Kilikitik.net Tulis Aria Bima dan Karolin di Situs
Bagaimana Nama Aria Bima Terseret Video Mesum?
Berita terkait
Hentikan Kasus Video Porno Harvey Malaiholo, MKD: Dia Tidak Sengaja
19 Mei 2022
Habiburokhman mengatakan, Harvey juga sudah meminta maaf atas kelalaiannya di hadapan MKD.
Baca SelengkapnyaAda Anggota Dewan Nonton Video Porno, Pakar: Kepercayaan ke DPR Terjun Bebas
14 April 2022
Pakar politik menilai kasus anggota DPR yang kembali ketahuan nonton video porno bakal menurunkan kepercayaan publik ke lembaga ini.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Fraksi PDIP soal Dugaan Anggotanya Nonton Video Porno Saat Rapat DPR
12 April 2022
Fraksi PDIP belum berencana memberikan sanksi kepada anggotanya yang kedapatan membuka video porno.
Baca SelengkapnyaBocah 16 Tahun Unggah Adegan Mesumnya ke Facebook
26 September 2014
"Aksi mesum mereka direkam menggunakan kamera handphone, videonya berdurasi 4 menit," ujar Mashudi.
Baca SelengkapnyaFoto Mesum, Rinada Laporkan Mantan Suaminya
26 September 2014
Dari penyebaran video tersebut, Rinada telah dirugikan oleh Yurel," ujarnya.
Baca SelengkapnyaKasus Video Mesum, Eks Pejabat Bogor Disidang
17 September 2014
Karfat diduga mendanai pembuatan dan penyebaran video mesum politikus Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSigit, Pengunggah Foto Mesum Akui Punya Banyak Blog
1 September 2014
"Saya baru mendapatkan keuntungan sedikit dari blog itu. Baru ada satu iklan," ujar Sigit.
Baca SelengkapnyaRinada, Pemeran Adegan Mesum Datang ke Polres
1 September 2014
"Tujuan R datang ke Polrestabes untuk mengklarifikasi perihal adegan
mesum yang sempat ramai beredar di dunia maya."
Diterpa Isu Video Porno, Karolin Juara Pemilu
15 Mei 2014
Anggota Komisi Kesehatan dari daerah pemilihan Kalimantan Barat ini meraih 397.481 suara, tertinggi di antara calon legislator lain.
Baca SelengkapnyaEks Anggota DPR Penonton Video Porno Dapat Pensiun
7 November 2013
Mereka mengundurkan diri sebelum Badan Kehormatan memutuskan untuk memberhentikan secara tidak hormat.
Baca Selengkapnya