Peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Teguh Juwarno mengatakan pembahasan kecelakaan Sukhoi Superjet 100 akan didorong ke tingkat Panitia Kerja (Panja). Menurutnya, kejadian jatuhnya Sukhoi harus diungkap dan siapa yang bertanggung jawab.
"Sanksi apa yang nantinya akan diberikan dan asuransi sebesar Rp 1,25 miliar dapat direalisasikan," kata Teguh, Senin 28 Mei 2012.
Menurut Teguh, penjelasan yang dipaparkan belum tuntas. Pertanyaan-pertanyaan yang ada mengarahkan untuk perlu-tidaknya dibentuk Panja yang akan mendalami persoalan ini. Juga perlu diungkap dan dipastikan siapa yang harus bertangung jawab atas meninggalnya 45 korban jiwa.
"Aspek perizinannya saja saya menduga ada permasalahan. Terbukti ada ketentuan yang ditabrak dari perundangan," ujarnya. Standard operating procedure (SOP) pun ada masalah, mulai dari sistem komunikasi air traffic control (ATC) dengan pilot dan manifes penumpang pesawat Sukhoi juga dibawa terbang dalam persawat tersebut. "Ini perlu ditingkatkan menjadi Panja untuk khusus membahas masalah Sukhoi ini," katanya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan pihak Sukhoi sudah menyepakati untuk memberikan asuransi kepada keluarga korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Udara. "Sudah sepakat Sukhoi akan ganti rugi Rp 1,25 miliar sesuai dengan Permen 77," kata Mangindaan.
Menurutnya, kesepakatan itu antara pihak Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) dan perwakilan Sukhoi di Indonesia (PT Trimarga Rekatama) dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada 22 Mei 2012. Pihak Sukhoi menyatakan kesanggupannya untuk memberikan tanggung jawab pengangkut yang besarnya sesuai dengan Permen No 77 tahun 2011 dan memberikan bantuan transportasi ke daerah asal untuk pemakaman dengan 2 orang pendamping.
"Kesanggupan yang disampaikan pihak Sukhoi soal asuransi masih dalam bentuk lisan. Kami harapkan ada pernyataan secara tertulis," ujarnya.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
