Pemimpin Jemaat HKBP Filadelfia Diancam Dibunuh

Reporter

Editor

Kamis, 24 Mei 2012 22:05 WIB

Korban peristiwa pelarangan ibadat HKBP Filadelfia Antowi Anwari (kanan) saat konfrensi pers di Jakarta, Minggu (6/5). Tantowi Anwari dari Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) menjadi korban penyerangan dan pemukulan massa FPI saat meliput peristiwa pelarangan ibadah terhadap jemaat HKBP Filadelfia di Bekasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pendeta Palti Panjaitan, Pemimpin Jemaat Huria Kristen Batak Protestan Filadelfia mengaku menerima ancaman lisan pembunuhan dari massa intoleran. Ia mengungkapkan hal ini bersama Thomas Tampubolon, Ketua Tim Advokasi HKBP Filadelfia.

"Saya menerima ancaman pembunuhan. Dia bilang, 'Saya tebas kamu'," kata Palti ketika mengadukan kasus pelarangan pendirian gereja HKBP ke Komisi Nasional Hak Azasi Manusia, Kamis 24 Mei 2012.

Justika Pardede, salah satu jemaat merekam pengancaman bulan April itu. "Kami punya videonya untuk bukti ke polisi," ujarnya.

Ancaman tersebut masih dalam rangkaian kasus pelarangan pendirian gereja HKBP Filadelfia, di Desa Jejalen, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Jemaat HKBP Filadelfia mulai terbentuk tahun 2000. Meski mendapat tekanan, jemaat tetap beribadah di tanah yang sudah mereka beli. Jemaat membuat bedeng dan tenda tidak permanen di sana.

Pada 25 Desember 2009, mereka didemo warga intoleran. Penolakan ini membuat pemerintah Bekasi menyegel lahan itu pada Januari 2010. Akibatnya, jemaat terpaksa beribadah di area depan lahan berukuran 4x16 meter yang tadinya disediakan untuk antisipasi perluasan jalan.

Sampai sekarang, Thomas mengaku masih ada gangguan dari masyarakat intoleran. Saban Minggu, massa memblokir jalan menuju gereja. Selain, lemparan lumpur dan air kencing, massa memasang pengeras suara di dekat lahan tersebut. "Ada pengeras suara yang memutar qasidahan dan menghina agama Kristen," ujarnya.

Thomas juga menyayangkan sikap polisi yang membiarkan tindakan tersebut. "Ada polisi di sana, tapi membiarkan saja," ujarnya.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya