107 Juta Liter Minyak Mentah Cemari Laut Timor

Reporter

Editor

Selasa, 22 Mei 2012 03:52 WIB

Ilustrasi. topnews.in

TEMPO.CO, Kupang- Pemerhati masalah Laut Timor Ferdi Tanoni mengemukakan tumpahan minyak mentah yang mencemari Laut Timor akibat meledaknya ladang minyak Montara sejak 21 Agustus 2009 mencapai sekitar 107 juta liter atau sekitar 1,8 juta barel.

"Sekitar 98 persen tumpahan minyak mentah yang bercampur dengan zat timah hitam dan bubuk kimia beracun jenis Corexit 9500 yang mencemari dan mengendap di Laut Timor," kata Ferdi Tanoni mengutip sebuah laporan rahasia dari Darwin, Australia Utara, Senin, 21 Mei 2012.

Dalam laporan itu, menurut Ferdi, asumsi besarnya volume tumpahan minyak Montara ini berdasarkan pada jumlah cadangan minyak sebesar 24 juta barel atau 1,4 juta liter. Kapasitas produksi ini diperkirakan menghasilkan 35 ribu barel atau 2,065 juta liter per hari.

Sedangkan kasus pencemaran tersebut baru berhasil diatasi 74 hari kemudian, sehingga dapat diasumsikan jika hanya 25 ribu barel atau 1,4 juta liter minyak yang dimuntahkan maka jumlah tumpahan tersebut mencapai sekitar 107 juta liter.

Jumlah ini masih ditutup-tutupi oleh PTTEP Australasia selaku operator ladang minyak Montara. Padahal, jumlah pencemaran minyak itu bisa saja bertambah atau berkurang. "PTTEP tidak pernah mengungakap fakta yang sebenarnya dari pencemaran itu," katanya.

Selain itu, kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat ini bahwa Pemerintah Australia dan Indonesia menolak untuk melakukan sebuah penyelidikan ilmiah yang patut, independen dan transparan untuk memperoleh keakuratan pencemaran di Laut Timor.

Asumsi besaran tumpahan minyak tersebut tergambar pula dalam sebuah studi ilmiah yang independen tentang Penyebaran dan Sumber Hidrokarbon Polisiklik Aromatik (PAHs) di perairan pantai Laut Timor setelah terjadinya petaka Montara.

Hasil studi ilmiah tersebut menunjukkan kandungan polusi minyak yang terdapat di air laut maupun endapan dalam sedimen adalah yang tertinggi di seluruh Indonesia dengan angka sangat mengkhawatirkan yakni 54.46 ug/l dalam air laut dan 23.63 mg/kg dalam sedimen. "Bila dibandingkan dengan pencemaran di teluk Lampung atau Klakat, Bangka. Pencemaran Laut Timor tertinggi," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

42 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya