Klaim World Class University di Indonesia  

Reporter

Editor

Senin, 21 Mei 2012 13:14 WIB

Sejumlah mahasisa dari beberapa perguruan tinggi di Makassar, berunjukrasa menolak RUU Perguruan Tinggi di Tol Reformasi Makassar, Sulsel, Selasa (10/4). ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar Institut Teknologi Bandung Widyo Nugroho Sulasdi menyatakan banyak kalangan akademis di perguruan tinggi yang salah kaprah mengenai pengertian world class university. "Ramai-ramai beberapa perguruan tinggi yang memproklamasikan dirinya sebagai world class university, tetapi tidak mengerti apa yang disebut berkelas dunia," kata dia dalam workshop "Membangun Bangsa Berkarakter Unggul dan Bermoral" di kantor Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi, Senin 21 Mei 2012.

Ia mengatakan berbagai universitas di Indonesia memiliki berbagai macam cara memaknai slogan world class university. Namun sayang, kata dia, banyak universitas yang tidak mengetahui bahwa standar internasional harus diberikan oleh badan akreditasi yang berskala internasional pula.

Menurut dia, jika menyebut diri world class university, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah melakukan akreditasi internasional. Hal ini yang banyak dilewatkan oleh perguruan tinggi yang menetapkan universitasnya berkelas dunia. Perguruan tinggi tersebut hanya mengakreditasi diri ke badan akreditasi nasional.

Setiap universitas yang mendeklarasikan dirinya berkelas dunia, kata dia, wajib melakukan akreditasi pada badan akreditasi internasional. "Jangan menyebut diri berkelas dunia jika jurusan atau program studi belum diakreditasi oleh badan akreditasi berskala internasional," kata dia.

Widyo menjelaskan slogan world class university mulai marak diserukan oleh berbagai universitas semenjak Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan disahkan. Namun setelah undang-undang itu dinyatakan tidak berlaku oleh Mahkamah Konstitusi, maka ia katakan seharusnya slogan itu mulai dikaji ulang penerapannya.

Saat ini, kata dia, perguruan tinggi berkelas dunia kembali didengungkan dalam Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi. Pada 10 April lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan konsep internasional kembali disebutkan demi memasukkan konsep konvergensi ilmu pengetahuan ke dalam Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

2 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

10 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

16 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

28 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

29 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

30 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

33 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

36 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya