PKS Mulai Jaring Calon Presiden 2014

Reporter

Editor

Minggu, 20 Mei 2012 18:55 WIB

Dari Kiri-Kanan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akmal Pasluddin, Penulis Buku Burhanuddin Muhtadi dan Pengamat Politik UIN Firdaus Muhammad saat menjadi pembicara bedah buku PKS di Hotel Lamacca, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/4). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta -Partai Keadilan Sejahtera telah memulai proses penjaringan bakal calon presiden yang akan dijagokan dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014 mendatang. "Prosesnya sudah dimulai dan kami sudah masuk dalam tahap kedua yaitu penentuan kriteria calon presiden," ujar Juru Bicara PKS, Mardani Ali Sera, saat dihubungi, Minggu, 20 Mei 2012.

Tahap pertama kata Mardani adalah penentuan mekanisme dan prosedur penetapan calon presiden. Proses ini sudah selesai dilaksanakan namun belum bisa diumumkan. Sedangkan tahap dua sudah masuk kriteria calon yang akan dijagokan PKS.

Semua proses tersebut dilakukan oleh tim dua puluh yang disebut Tim Penokohan Nasional. Tim ini beranggotakan Majelis Pertimbangan Pusat, Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP), beberapa ketua bidang DPP, ketua Dewan Syariah Pusat, dan beberapa tokoh PKS.

Menurut Mardani, Tim 20 hanya menyiapkan kriteria. Sedangkan penentuan nama akan diputuskan oleh Majelis Syuro. "Bisa saja nanti namanya berasal dari luar partai selama memenuhi kriteria yang nanti disepakati," ujarnya.

Dalam menetapkan calon presiden dan wakil presiden, PKS tidak akan bertumpu pada ketokohan individual, tetapi akan menguatkan kinerja kolektif partai. Dengan begitu calon yang akan diusulkan diyakini benar-benar akan disokong oleh semua kader dan mesin partai. "Pada saat yang sama setiap pimpinan di level nasional diberi kesempatan untuk menetapkan kriteria calon yang diharapkan," kata Mardani.

Tokoh nasional yang terjaring menjadi calon presiden dari partai harus dipastikan memiliki kapasitas dan integritas. Penetapan nama direncanakan akan dilaksanakan setelah pemilihan umum digelar. Namun, tetap terbuka peluang untuk dilakukan sebelum pemilu. “Asal partai sudah yakin mendapatkan orang yang pas," kata Mardani.

Proses penentuan kriteria calon ini ditargetkan rampung dalam enam bulan ke depan. Setelah itu tugas Majelis Syuro untuk menetapkan nama.

Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta mengatakan proses penetapan kriteria akan segera selesai. Anis mengatakan, capres akan tergantung pada popularitas, integritas, elektabilitas dan ketokohannya.

Menurut Anis, agar pilpres 2014 memberi banyak kesempatan pada calon yang punya integritas untuk maju, maka Undang-Undang Pemilihan Presiden harus segera direvisi. "Sekarang ini banyak tokoh partai kecil tidak bisa maju sebagai capres. Padahal yang memerlukan presiden, rakyat Indonesia, bukan parpol. Partai kan hanya menyediakan calon," ujarnya.

Dia meminta angka presidential threshold yang menjadi acuan partai boleh mengajukan calon diperkecil bahkan dihapuskan. Paling tidak disamakan dengan ambang batas parlemen, 3,5 persen suara sehingga setiap partai yang memiliki perwakilan di Senayan, bisa mengajukan capres.






IRA GUSLINA SUFA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya