TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputri sampai Selasa (9/3) sore belum merasa menerima surat atau pemberitahuan langsung terkait mundurnya Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itu Megawati belum merasa perlu memberikan tanggapan atau mempersiapkan nama yang bakal menggantikan posisi dan jabatan Menko Polkam. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sucipto, di kantor DPP PDIP Jalan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (9/3). Menurut Sucipto, dalam rapat pengurus DPP PDIP di Lenteng Agung sejak Selasa siang, Megawati sama sekali tidak membicarakan rencana mundurnya Yudhoyono dari jabatan Menko Polkam. "Karena itu tidak ada pembicaraan khusus mengenai hal itu dalam rapat tadi," kata Sucipto. PDIP sendiri, menurut Sucipto, benar-benar akan dingin menanggapi persoalan Yudhoyono. Jika yang bersangkutan menginginkan mundur, PDIP dengan terbuka mempersilakannya. Jika tidak mundur pun, katanya, PDIP akan menyerahkan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian. "Yang pasti partai tidak memberikan perhatian khusus soal ini," ujarnya. Di mata PDIP, kata Sucipto, jika Yudhoyono mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu nanti, sebaiknya melaporkan diri kepada Presiden. Alasannya, karena yang bersangkutan adalah pembantu presiden yang diangkat langsung oleh presiden guna menduduki jabatannya. Ecep S Yasa - Tempo News Room