TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah mengirimkan surat ke Presiden Megawati perihal jabatannya selaku menteri dan meminta waktu untuk ketemu. Namun pihak Teuku Umar (Kediaman Presiden) mengatakan belum menerima surat tersebut. Seorang sumber di kediaman Presiden mengatakan belum mengetahui perihal surat itu. "Mungkin langsung ke staf ajudan, mas," kata dia. Tapi menurut Syarifudin, staf ajudan Presiden yang dihubungi Tempo News Room juga mengaku belum menerima surat tersebut. Dari peringatan HUT Kostrad Menkopolkam mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden. Surat itu, kata dia, dimaksudkan untuk mengkonsultasikan pelaksanaan tugasnya sebagai Menkopolkam. Diakuinya sudah rahasia umum bahwa Presiden mempunyai wewenang dan kebijakan yang berbeda dengan dirinya. Dia juga berniat untuk menemui Presiden hari ini.Perihal pertemuan Mega dan Yudhoyono, masih simpang siur. Kalangan Teuku Umar yang dihubungi mengaku belum ada jadual pertemuan keduanya. Agenda Presiden hari ini juga tak mencantumkan nama Yudhoyono dalam jadual. Presiden pagi ini menghadiri acara di kantor pusat Direktorat Pajak, lalu memimpin rapat rutin DPP PDI Perjuangan. Pukul 17.0 WIB Presiden akan menerima Sahal Mahfudz, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Teuku Umar, serta malam harinya menghadiri acara hari musik Indonesia di Istana Negara. Deddy Sinaga - Tempo News Room