TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Daryatmo menyatakan telah menawarkan kepada tim Rusia untuk bekerja sama mengangkut puing-puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Kabupaten Bogor. “Kami akan siap bekerja sama melakukan evakuasi bersama tim Rusia,” kata Kepala Basarnas Daryatmo saat dihubungi Kamis malam.
Daryatmo menjelaskan, sebelumnya tim Rusia telah mengusulkan pengangkutan seluruh puing pesawat. Namun hingga saat ini mereka belum memberikan jawaban pasti kepada Basarnas soal pengangkutan seluruh puing atau tidak.
“Jika memang jawabannya mau mengambil seluruh puing pesawat, mari kita bersama-sama mengangkutnya,” kata dia. Namun sebelum pengangkutan, Daryatmo meminta tim Rusia untuk menghitung untung rugi pengangkutan puing tersebut.
Menurut dia, jika memang tim Rusia membutuhkan seluruh puing untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat, maka tim Basarnas akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan tim Rusia. Namun jika ternyata pengangkutan puing tidak menguntungkan maupun membantu penyelidikan, maka menurutnya lebih baik puing pesawat itu tidak usah diangkut.
“Jika tidak ada gunanya buat apa berat-berat mengangkut puing? Mengangkut potongan-potongan tubuh korban saja sudah luar biasa sulit, apalagi mengangkut puing-puing pesawat yang berton-ton,” kata dia. Terlebih lagi medan tempat puing itu berada terletak di tengah jurang dengan kedalaman 800 hingga 1.000 meter.
Ia mengatakan, dibutuhkan kerja yang ekstra keras untuk menembus hingga ke lokasi jatuhnya pesawat. Sebab, puing pesawat menggantung di tepi tebing yang cukup dalam dan terjal. Menurut dia, tidak ada helikopter yang dapat turun menembus medan karena kondisi lapangan yang terjal dan rimbun dengan pepohonan. Sehingga pengangkutan harus dilakukan oleh tim relawan terlebih dahulu ke atas tebing baru diangkut menggunakan helikopter.
Walaupun demikian, tim Basarnas berjanji akan terus mencari bagian flight data recorder hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sebab, bagian dari kotak hitam tersebut akan sangat membantu penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat.
Sisa puing pesawat lainnya, menurut Daryatmo, dapat diangkut melalui operasi lanjutan. Dengan demikian, pencarian pesawat tidak dilakukan oleh tim skala nasional. “Cukup dari tim Basarnas di daerah,” kata dia.
Tragedi Sukhoi SuperJet 100 terjadi pada 9 Mei 2012. Pesawat produksi Rusia itu lepas landas dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma pukul 14.12 untuk melakukan joy flight ke selatan Jakarta.
Sekitar 21 menit di udara, Yablontsev menghubungi menara kontrol di Bandara Soekarno-Hatta dan meminta izin turun dari ketinggian 10 ribu ke enam ribu kaki. Namun setelah itu, Sukhoi menghilang. Deteksi radar terakhir menunjukkan pesawat itu berada di wilayah Gunung Salak.
RAFIKA AULIA
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
2 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
15 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
46 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
50 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
52 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
55 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya