Petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta menunjukkan minuman keras ilegal. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO , Jakarta : Video pesta minuman keras sepuluh siswi Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Luwuk, Kabapaten Bangai, Provinsi Sulawesi Tengah, menggemparkan warga. Video berdurasi 3 menit 13 detik itu direkam oleh salah seorang siswi yang ikut pesta, Isa Bela. Isa Bela merekam menggunakan kamera ponsel. Dalam rekaman video itu tampak kesepuluh pelajar perempuan itu menikmati minuman keras jenis "cap tikus" saat masih di dalam angkutan kota sesaat pulang sekolah.
Kepala sekolah SMAN 3 Luwuk, Rubiah Duru Batu, Rabu 16 Mei 2012, membenarkan siswi yang terekam video sedang berpesta miras diangkot adalah anak didiknya, antara lain Agnes, Amel, Mida, Lilis, Isabela, Cilang, Andini, Dian, Sagita, dan Esa. Semua tercatat sebagai siswi kelas II. “Iya mereka itu sisiwi saya,” kata dia.
Rubiah terkejut saat pertama mendengarkan informasi beredarnya video anak didiknya beberapa pekan lalu. Saat itu dirinya berinisiatif mencari kebenaran video itu. Namun setelah dilihat secara langsung isu itu benar terjadi.
Sekolah, kata dia, langsung membahas kasus ini. Semua guru SMAN 3 mengeluarkan kesepakatan menindak tegas semua siswa. "Saya merasa nama baik sekolah tercoreng,“ kata Rubiah.
Ia mengundang orang tua siswi yang selanjutnya akan mengeluarkan dari sekolah. “Kesepakatan kami seluruh siswi yang terlibat dalam adegan itu akan dikeluarkan dari sekolah,” dia menuturkan. Persoalan itu tidak sampai kepolisian untuk diproses secara hukum.
Sekolah dan orang tua menyepakati seluruh siswi yang terlibat dikembalikan pada orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan.
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
