Pencarian Korban Banjir Lahar Gamalama Dihentikan  

Reporter

Editor

Rabu, 16 Mei 2012 11:24 WIB

Kerusakan akibat banjir lahar dingin Gunung Gamalama, di Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate. Boedhy Nurgianto untuk Tempo

TEMPO.CO, Ternate - Proses pencarian korban hilang akibat terjangan lahar dingin Gunung Gamalama, Kamis, 16 Mei 2012, resmi dihentikan. Sebab, masa tanggap darurat telah terlewati. "Hari ini (sore) prosesnya akan resmi dihentikan. Namun, sebelum dihentikan sejumlah alat masih dioperasikan untuk mencari korban hilang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate, Hasyim Yusuf, kepada Tempo, Kamis, 16 Mei 2012.

Hasyim menjelaskan sesuai ketentuan teknis, proses pencarian dan penanganan korban bencana dilakukan selama tujuh hari. Langkah tersebut akan diperpanjang jika korban bisa ditangani secara maksimal.

Menurut Hasyim, dalam proses pencarian korban hilang, pihaknya telah mengerahkan semua kekuatan, baik melalui darat maupun laut. Tiga unit alat berat dikerahkan untuk mencari korban hilang di wilayah darat, sedangkan untuk wilayah laut dikerahkan tiga unit speedboat milik tim SAR dan Tagana. "Tapi memang hingga hari ini korban belum juga ditemukan," ujar Hasyim.

Dalam proses pencarian, kata Hasyim, sejumlah wilayah laut di perairan Ternate telah disisir. Bahkan, wilayah pencarian diperluas hingga wilayah Tidore dan pesisir Halmahera. Namun, korban belum juga ditemukan. "Dari 10 korban hilang baru dua yang ditemukan dan rencananya hari ini proses pencarian akan berakhir," ucap Hasyim.

Di sisi lain, pihak keluarga korban yang hilang berharap Pemerintah Kota Ternate terus melakukan pencarian hingga bisa ditemukan. Bahkan, turut diminta agar dalam pencarian menambah armada alat berat, terutama untuk pencarian di darat. "Saya mohon agar pencarian terus dilakukan hingga tuntas. Jangan menhentikan pencarian hanya karena berdasarkan aturan."

Lahar dingin Gunung Gamalama, Rabu dinihari, 9 Mei 2012, sekitar pukul 02.00 WIT, menerjang 11 kelurahan di Kota Ternate. Tercatat empat orang tewas, 17 orang mengalami luka-luka dan 10 orang hilang. Selain itu, ratusan orang terpaksa mengungsi.

Banjir lahar dingin juga menyebabkan ratusan rumah di empat kelurahan, yakni Kelurahan Maliaro, Tanah Tinggi, Salahudin, dan Kelurahan Dufa Dufa rusak parah. Banjir juga merusak dua jembatan.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya