Hakim Minta Warga Ratatotok dan PT Newmont Berdamai

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 09:27 WIB

TEMPO Interaktif, Minahasa:Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, mengajak warga Ratatotok berdamai dengan PT Newmont Minahasa Raya (NMR). Pengadilan memberikan waktu sepuluh hari untuk opsi tersebut berkaitan gugatan 63 warga Ratatotok sebesar Rp 49 miliar kepada PT NMR. “Bila tidak ada perdamaian, Kamis 17 Januari dibacakan gugatan tersebut,” ujar MP Bidara, ketua majelis hakim, dalam sidang perdana di PN Tondano, Senin (7/1). Pengadilan akan memanggil PT NMR sebagai tergugat pertama. Juga, Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebagai tergugat kedua. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESM), yang juga menjadi tergugat, diwakili kuasa hukumnya, Rustom Situmorang. Rustom mengatakan perdamaian dalam perkara ini tergantung tergugat pertama dan tergugat kedua. Sebagai pihak yang ikut digugat, menteri hanya diwajibkan tunduk pada keputusan pengadilan. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado, kuasa hukum 63 warga Ratatotok, juga menginginkan perdamaian. "Dengan catatan, sisa pembayaran yang dituntut warga harus dibayar," kata Direktur LBH Manado Franky Wongkar kepada Tempo News Room. Sebanyak 63 warga Ratatotok menggugar PT NMR berkaitan pembayaran ganti rugi tanah ketika dimulai eksploitasi tambang pada 1986. Setahun kemudian, PT NMR membongkar tanah dan tanaman warga. Lalu, 2 Agustus 1989 terjalin kesepakatan, PT NMR akan membayar tanah warga dalam dua tahap. Tahap eksplorasi sebesar Rp 250 per meter. Lalu, tahap eksploitasi, yang besarnya belum disepakati. (Verrianto Madjowa)

Berita terkait

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 menit lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 menit lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

4 menit lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

5 menit lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

6 menit lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

8 menit lalu

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

Pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

10 menit lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

10 menit lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

17 menit lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Ini Dua Masalah Skuad Garuda yang Harus Dibenahi Shin Tae-yong

22 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Ini Dua Masalah Skuad Garuda yang Harus Dibenahi Shin Tae-yong

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni mengungkapkan dua masalah Timnas U-23 Indonesia yang harus diperbaiki menjelag laga kontra Irak.

Baca Selengkapnya