ATC Membantah Terbang di Indonesia Seperti Neraka  

Reporter

Editor

Minggu, 13 Mei 2012 10:35 WIB

Sukhoi Superjet 100. flightglobal.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan General Manager Air Traffic Service (ATS), Weda Yuwana, membantah bahwa sistem komunikasi udara di Indonesia sudah tidak layak pakai. “Itu tiga tahun lalu, mungkin. sekarang sudah bagus dan tidak ada masalah,” kata Weda kepada Tempo, Sabtu 12 Mei 2012. Weda baru saja pensiun pada awal April lalu dan belum memiliki pengganti.

Sebelumnya pilot Garuda Indonesia Jeffrey Adrian mengatakan beberapa pilot asing pernah mengungkapkan pernyataan mengejutkan. "Kata mereka, terbang di Indonesia seperti di neraka," ujarnya dalam diskusi yang digelar di Jakarta Pusat.

Pilot menyebutnya sebagai neraka karena saat melintasi Indonesia komunikasi antara pesawat dan menara pengawas kerap terganggu. Sinyal radio dan operator telekomunikasi kerap menembus kokpit. (Baca: Pilot: Terbang di Indonesia Seperti Neraka)

"Tak jarang saya mendengar musik dangdut, jazz, dan percakapan dua orang sedang komunikasi via telepon di atas pesawat," ujarnya. Bahkan ia mengaku pernah mendengar phone sex dalam suara yang menyelinap ke alat komunikasi di pesawat.

Penyebabnya adalah banyak pemancar yang mengekspansi cakupan jaringan dengan cara yang tidak semestinya. "Harusnya kan yang ditambah menara pemancar, bukan kekuatan(sinyal)-nya," ujar dia.

Menurut Weda, kejadian seperti itu bukanlah kesalahan alat ATC, tapi Balai Monitoring (Balmont) yang mengurus perizinan frekuensi. Tiga tahun yang lalu belum ada perjanjian kerja sama antara Balmont dan ATC. “Sekarang sudah bekerja sama. Jadi jika ada gangguan langsung bisa dilaporkan ke sana,” ujarnya.

Munculnya suara-suara tersebut juga bukan karena gangguan dari provider dan stasiun radio legal. “Itu karena ada radio gelap. Dengan yang legal tidak ada masalah,” kata Weda. Gangguan kerap terjadi seperti di Indramayu dan Cirebon.

Saat ini, sistem pada Jakarta Automatic Air Transport System (JAATS) sudah diberlakukan secara berlapis dan selalu disiapkan data back up yang dipasang oleh Kementerian Perhubungan. “Jadi sudah dijamin tidak akan ada masalah,” katanya.

Selain infrastruktur, Weda menjelaskan sumber daya manusia yang tersedia juga sudah memadai. “Sudah ideal, kemarin juga baru ada penambahan personel,” Weda berujar. Idealnya, satu orang staf ATC bisa melayani 14 sampai 15 pesawat dalam satu waktu. “Jadi itu tergantung pada kemampuan masing-masing orang. Kan beda-beda,” ujarnya.

Mengenai kemungkinan radar rusak ketika pesawat Sukhoi jatuh, Weda tidak mau berpekulasi. “Investigasinya harus tuntas dulu, bisa karena banyak faktor. Yang pasti sejak tiga tahun lalu infrastruktur kami sudah membaik,” kata Weda.

ELLIZA HAMZAH


Berita Tekait:
Neraka di Langit Indonesia: Seluler dan Sex Phone
Wartawan Antara Peliput Sukhoi Ditemukan Tim SAR
Sempat Ngobrol, Chappy Pastikan Pilot Sukhoi Baik
Pilot Sukhoi Diduga Tak Kuasai Medan
Chappy: ATC Indonesia Sudah Ketinggalan
Investigasi Sukhoi, Antonov Rusia Tiba di Halim

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

22 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

54 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

57 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

59 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya