TEMPO.CO, Bogor - Komandan Lapangan Udara Atang Sendjaja, Tabri Susanto, menyatakan pihaknya belum memberikan izin kepada tim SAR Rusia untuk menerbangkan helikopter yang mereka bawa untuk ikut mengevakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat.
"Untuk sementara belum. Kekuatan pesawat kita banyak, ada 10. Personel ada 2.000-an," kata Tabri di Posko Helipad Pasir Pogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Ahad, 13 Mei 2012.
Menurut Tabri, anggota tim Rusia itu rencananya akan ikut mengevakuasi korban dan material pesawat nahas itu. Menurut Tabri, untuk evakuasi korban, hingga saat ini tim gabungan pencarian tidak mendapatkan masalah berarti. Sedangkan untuk evakuasi material, Tabri mengatakan hal tersebut belum bisa dilakukan karena kondisi medan yang sangat sulit.
"Sampai sekarang material pesawat masih di jurang. Itu akan sangat sulit, lebih sulit dari evakuasi jenazah sekarang. Selain itu, pesawat yang di Rusia juga kecil," katanya.
Sebelumnya, sekitar 50 orang tim SAR Rusia telah tiba di Indonesia. Tim yang beranggotakan 25 orang tadi malam sudah tiba dan mendirikan tenda di Posko Pasir Pogor, sedangkan 25 orang lainnya baru tiba pada pagi tadi. Tim Rusia itu membawa peralatan untuk evakuasi, seperti truk jip, bahkan helikopter.
"Helikopter mereka akan standby di Atang Sendjaja," kata Tabri.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Pesawat Jatuh di BSD, Indonesia Flying Club Batalkan Festival Aeroculture And Adventure di Tanjung Lesung
4 hari lalu
Aeroculture and Adventure Festival merupakan perpaduan kegiatan kedirgantaraan meliputi aksi menerbangkan pesawat, terjun payung hingga motor trike.
Baca SelengkapnyaPesawat Jatuh di BSD, Polisi akan Panggil Indonesia Flying Club selaku Pemilik
7 hari lalu
Polisi terus menyelidiki kasus pesawat jatuh di BSD. Pemilik pesawat akan dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih
7 hari lalu
Penyebab pesawat jatuh di BSD masih diinvestigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Baca SelengkapnyaRS Polri Telah Serahkan 3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD kepada Keluarga
8 hari lalu
Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat jatuh di BSD City, Serpong, telah dikembalikan dari RS Polri kepada keluarga.
Baca SelengkapnyaRS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD
8 hari lalu
Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.
Baca SelengkapnyaSpesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang
8 hari lalu
Pesawat latih Tecnam P2006T ini banyak digunakan oleh organisasi pelatihan penerbangan di berbagai negara,
Baca SelengkapnyaKorban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari
8 hari lalu
Tim medis hanya mengidentifikasi sidik jari untuk memastikan identitas korban pesawat jatuh. Para korban telah diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaFakta Penting Kecelakaan Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang
8 hari lalu
Saksi mengatakan, pesawat latih itu jatuh di Jalan BSD Grand Boulevard, Kota Tangerang Selatan, sebelum hujan mengguyur kawasan BSD.
Baca SelengkapnyaTerkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?
8 hari lalu
Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangerang, Kepala RS Polri Kramat Jati : 1 Korban Sudah Dipulangkan
8 hari lalu
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati sebut 1 korban tewas dalam tragedi pesawat jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan telah dipulangkan ke keluarga.
Baca Selengkapnya