Sebelum Naik Sukhoi, Selly Minta Nyekar ke Solo  

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Mei 2012 10:18 WIB

Pesawat Sukhoi Superjet 100. REUTERS/sergeydolya.livejournal.com

TEMPO.CO, Jakarta - Petrus Susaptadi, 45 tahun, masih mengingat dengan jelas permintaan istrinya, Maria Marcella, 46 tahun. “Dia ingin nyekar ke makam ayahnya di Solo,” kata Petrus saat ditemui oleh Tempo, Jumat, 11 Mei 2012.

Maria, atau yang akrab dipanggil Selly, merupakan salah satu dari 45 penumpang Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Rabu, 9 Mei 2012. “Dua hari berturut-turut sebelum kejadian, ia menyatakan permintaan yang sama,” ucap Petrus.

Selly merupakan koordinator pramugari Sky Aviation, operator penerbangan berjadwal di Indonesia. “Sudah dua tahun ia bekerja di Sky Aviation,” Petrus menjelaskan.

Pria paruh baya ini tampak tenang menjelaskan rentetan peristiwa sebelum istrinya naik ke dalam Sukhoi nahas itu. “Sebetulnya dia tak perlu naik pesawat itu karena bukan tugasnya,” kata Petrus. Apalagi Selly tak bercerita bahwa ia akan ikut dalam penerbangan kedua joy flight tersebut.

Pagi itu, Petrus memang mengantarkan Selly ke Bandara Halim Perdanakusuma. “Mobil memang saya tinggal di bandara,” kata Petrus. Dari Halim, Petrus melanjutkan perjalanannya dengan KRL menuju kantornya.

Pukul 11.00 WIB, Selly menelepon untuk memberitahukan bahwa ia tak perlu dijemput. “Enggak usah jemput saya, nanti ketemu saja di Stasiun Pamulang,” ucap Petrus menirukan istrinya. Siang itu, Selly memilih pulang sendiri bersama temannya yang bisa menyetir sampai Stasiun Pamulang.

Hubungan telepon antara Didit dan Selly itu merupakan kontak terakhir sebelum Sukhoi Superjet 100 itu dikabarkan hilang dari radar pada pukul 14.33 WIB. Didit yang tidak mengetahui bahwa istrinya ikut serta dalam rombongan mengaku kaget. “Saya baru tahu kalau dia ikut dalam rombongan dari keponakan saya,” ucapnya.

Ia pun melakukan pengecekan ke pihak Sky Aviation terkait kabar tersebut. “Ternyata dia memang ikut rombongan karena banyak bangku pesawat yang kosong dalam joy flight kedua,” katanya.

Kedua anak Selly: Bella, 12 tahun, dan Billy, 5 tahun, hingga kini masih menanti kepulangan ibu mereka. “Bella sudah bisa mengerti, tapi tidak dengan Billy. Ia masih berharap mamanya pulang,” ucap Petrus.

Petrus sendiri mengaku kecewa karena semenjak hari pertama pencarian pesawat, evakuasi terkesan lamban. “Saya percaya mereka kerja keras, tapi seharusnya tim SAR bisa melengkapi diri dengan berbagai peralatan, apalagi peristiwa ini mendapat perhatian besar dari pemerintah,” ujarnya.

Hingga kini, Petrus dan keluarga masih menanti kabar apa pun dari tim SAR. Dia masih ingin mewujudkan permintaan Selly untuk berziarah ke makam ayahnya di Solo, bulan Juni nanti.

SUBKHAN

Berita terkait
Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi
Keluarga Korban Sukhoi Histeris Nonton Evakuasi
KTP, Paspor, dan Laptop Korban Sukhoi Ditemukan
15 Warga Gunung Salak Diikutkan Evakuasi Sukhoi
Jalan Menuju Evakuasi Korban Shukoi Macet

Berita terkait

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

18 jam lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

22 jam lalu

Spesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang

Pesawat latih Tecnam P2006T ini banyak digunakan oleh organisasi pelatihan penerbangan di berbagai negara,

Baca Selengkapnya

Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

1 hari lalu

Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Diautopsi, RS Polri Identifikasi 3 Korban dari Sidik Jari

Tim medis hanya mengidentifikasi sidik jari untuk memastikan identitas korban pesawat jatuh. Para korban telah diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya

Fakta Penting Kecelakaan Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang

1 hari lalu

Fakta Penting Kecelakaan Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang

Saksi mengatakan, pesawat latih itu jatuh di Jalan BSD Grand Boulevard, Kota Tangerang Selatan, sebelum hujan mengguyur kawasan BSD.

Baca Selengkapnya

Mayor Purn Suwanda, Kopilot Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cirebon

1 hari lalu

Mayor Purn Suwanda, Kopilot Pesawat Jatuh di BSD akan Dimakamkan di Cirebon

Jenazah Mayor Purnawirawan Suwanda, korban pesawat jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, dibawa ke Cirebon

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

1 hari lalu

Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas

Selain menganalisa percakapan pilot dengan petugas menara saat itu, KNKT juga akan memeriksa serpihan pesawat jatuh di BSD tersebut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

1 hari lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

2 hari lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

2 hari lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

2 hari lalu

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya