Danau di Bali Terancam Kelestariannya  

Reporter

Editor

Jumat, 11 Mei 2012 11:56 WIB

[TEMPO/ Santirta M]

TEMPO.CO, Denpasar - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengatakan danau-danau yang ada di Bali saat ini terancam kelestariannya. Alih fungsi lahan menyebabkan terjadinya sedimentasi di danau.

Pastika mengemukakan hal tersebut saat bertemu dengan Komite Kerja Aksi Lingkungan (Kekal) Bali, Jumat, 11 Mei 2012. Pastika mencontohkan kondisi Danau Buyan di Kabupaten Buleleng. “Sekarang mungkin luasnya sudah menurun sampai 60 hektare dibandingkan 20 tahun lalu,” katanya.

Menurut Pastika, pengalihan fungsi lahan hutan di sekitar danau, di antaranya untuk perkebunan kopi. Setelah hutan dibabat habis kini dialihfungsikan lagi menjadi lahan pertanian sayur-mayur.

Akibatnya pada musim hujan tanah tergerus masuk ke dalam danau sehingga terjadi sedimentasi dan masuk ke danau. Bahkan, tidak hanya tanah yang tergerus ke dalam danau, tetapi juga disertai pestisida dan pupuk kimia lainnya yang digunakan petani untuk menyuburkan areal pertaniannya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli. “Masyarakat di sana malah merasa diuntungkan karena mendapat lahan pertanian yang baru,” ujar Pastika.

Untuk menyelamatkan danau-danau itu Pastika mengusulkan dilakukan pengerukan danau agar dapat dikembalikan ke kondisi semula. Penanganan berikutnya dibangun green belt (sabuk hijau-red) di sekitar danau. ”Untuk mencegah pengalihan fungsi lahan, Pemerintah Provinsi Bali bisa membeli lahan di sekitar danau,” ucap Pastika memaparkan gagasannya.

Menanggapi gagasan Pastika, Kekal berjanji akan memepelajarinya. Namun untuk pengelolaan yang integratif, mereka mengusulkan dibentuknya badan khusus pengelolaan danau sebagaimana pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). “Jadi akan lebih jelas perencanaan, pengelolaan serta penanggungjawabnya,” tutur Koordiantor Kekal, Suriadi Darmoko.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

25 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

57 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya