Hancur Berkeping, Sukhoi Diduga Menabrak Tebing  

Reporter

Editor

Kamis, 10 Mei 2012 11:59 WIB

Foto lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang diambil menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dengan pilot Mayor Pnb Levi dari Lanud Atang Sanjaya, Bogor di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, (10/5). ANTARA/TNI AU

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang sebelumnya diberitakan hilang akhirnya ditemukan tim pencari dalam keadaan hancur.

Sunaryo, konsultan PT Trimarga Rekatama, perusahaan yang mendatangkan pesawat tersebut ke Indonesia di Jakarta, Kamis 10 Mei 2012, mengatakan pesawat ditemukan dalam kondisi hancur di ketinggian 5.400 meter di daerah Gunung Salak, Bogor.

Menurut dia saat ini perusahaan sudah menyiapkan 20 ambulans untuk proses evakuasi korban. Dia menambahkan keluarga korban akan menerima uang asuransi, tapi belum diketahui jumlahnya.

Dalam paparan di Bandara Halim Perdanakusuma, helikopter tim SAR gabungan bisa memfoto dan memvideokan sisa pesawat buatan Rusia. Kepingan pesawat berserakan akibat pesawat diduga menabrak tebing.

Kondisi Sukhoi itu digolongkan ke dalam kategori "total loss". Pecahan Sukhoi terbagi menjadi tiga sebaran di dinding jurang Kawasan Cirurug, Gunung Salak.

Data yang diperoleh menyatakan titik koordinat persis seperti koordinat saat kontak dengan menara pengendali penerbangan. Ketinggian lokasi pecahan Sukhoi itu ditemukan 5.100 meter dari permukaan laut.

"Lokasi berada di 5.100 meter dan kami pastikan koordinatnya sama dengan ketika pesawat hilang kontak," ujar Ketua Basarnas, Marsekal Madya Sudaryatmo, pada Kamis 10 Mei 2012.

Saat hilang, diketahui pesawat ada di titik koordinat 06.43 menit 08 detik Lintang Selatan dan 106.43 menit 15 detik Bujur Timur. Pesawat hilang kontak sekitar pukul 14.33 setelah mengudara selama 30 menit, pada Rabu 9 Mei 2012. "Lokasi tepatnya di Kampung Batu Tapak, Cidahu, perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi," kata Sudaryatmo.

Tim yang menemukan lokasi tersebut menggunakan Helikopter Puma jenis A 332 milik TNI AU (Angkatan Udara). "Tim menyampaikan informasi adanya kesamaan ciri pada serpihan dengan pesawat Sukhoi." Ciri tersebut menurutnya terdiri dari warna dan logo pesawat. Saat ini helikopter Basarnas telah mendarat kembali di Lanud Halim.

Tim yang bergerak dengan menggunakan jalan darat pun masih terkendala dengan medan. "Posko terdekat dari lokasi, waktu tempuhnya sekitar enam jam. Sesulit apa pun medannya, akan kami tempuh," ujar Sudaryatmo.

Jika tim penyelamat sudah bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat, langkah selanjutnya adalah evakuasi para korban. Evakuasi dilakukan dengan sejumlah helikopter yang berukuran lebih kecil untuk mengangkut korban ke posko. Dari posko kemudian akan diterbangkan menuju Lanud Halim.

TRI SUHATMAN | ARYANI | SATWIKA MOVEMENTI | WDA | ANT


Berita terkait
Serpihan Sukhoi Terlihat dari Helikopter
Sebelum Hilang, Pilot Sukhoi Kontak Bandara Soetta
Warga Sempat Lihat Sukhoi Oleng Lintasi Tenjolaya
Basarnas: dari Jauh Pesawat Sukhoi Terlihat Utuh
Basarnas: Ada Logo Sukhoi di Lokasi Temuan Pesawat
Polisi Minta Data Antemortem Penumpang Sukhoi
Keluarga Penumpang Sukhoi Datang ke Gunung Salak

Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

1 Oktober 2023

Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

Top 3 dunia adalah Rusia menembak jatuh pesawat Sukhoi di Ukraina, Malaysia menggunakan istilah monyet di buku hingga WNI di Kamboja diselamatkan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 India Jatuh

28 Januari 2023

Pesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 India Jatuh

Sebuah pesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 milik Angkatan Udara India jatuh di dekat Morena, Madhya Pradesh

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Bom Kotor Rusia, Investasi Saudi, Jet Tempur Sukhoi Jatuh

25 Oktober 2022

Top 3 Dunia: Bom Kotor Rusia, Investasi Saudi, Jet Tempur Sukhoi Jatuh

Berita Top 3 Dunia tentang tuduhan Rusia bahwa Ukraina gunakan bom kotor, Saudi buka investasi ratusan triliun, dan jet tempur Sukhoi tabrak rumah

Baca Selengkapnya

Lagi, Jet Tempur Sukhoi Rusia Tabrak Rumah

23 Oktober 2022

Lagi, Jet Tempur Sukhoi Rusia Tabrak Rumah

Sebuah jet tempur Sukhoi Rusia menabrak bangunan tempat tinggal di Siberia, menyebabkan kedua pilotnya tewas. Kecelakaan kedua dalam sepekan ini.

Baca Selengkapnya

Sukhoi Tabrak Apartemen, Rusia Klaim Pesawat Mengalami Kerusakan Teknis

19 Oktober 2022

Sukhoi Tabrak Apartemen, Rusia Klaim Pesawat Mengalami Kerusakan Teknis

Pilot Sukhoi Rusia yang menabrak apartemen di Yeysk berhasil selamat dengan melompat keluar.

Baca Selengkapnya

Pesawat Bomber Rusia Su-34 Jatuh di Yeysk: Profil dan Daftar Tragedinya

18 Oktober 2022

Pesawat Bomber Rusia Su-34 Jatuh di Yeysk: Profil dan Daftar Tragedinya

Sejak ikut dikerahkan dalam invasi ke Ukraina pada awal Maret lalu, pesawat tempur fighter bomber Su-34 Rusia telah menghadapi beberapa tragedi.

Baca Selengkapnya

Jet Sukhoi Rusia Hantam Apartemen di Yeysk, 13 Tewas Termasuk Anak-anak

18 Oktober 2022

Jet Sukhoi Rusia Hantam Apartemen di Yeysk, 13 Tewas Termasuk Anak-anak

Jet tempur Sukhoi Su-34 menghantam gedung apartemen di kota perbatasan Rusia dengan Ukraina semalam.

Baca Selengkapnya

India Beli Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Igla-S dari Rusia

18 Agustus 2022

India Beli Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Igla-S dari Rusia

India membeli sistem pertahanan udara portabel Igla-S dan pesawat tempur MiG-29UPG dari Rusia

Baca Selengkapnya

Mengenal Pavel Sukhoi, Pendiri Industri Alutsista Jet Tempur Rusia

4 Maret 2022

Mengenal Pavel Sukhoi, Pendiri Industri Alutsista Jet Tempur Rusia

Sukhoi didirikan Pavel Osipovich Sukhoi atau biasa dikenal Pavel Sukhoi, seorang insinyur Uni Soviet yang jago dalam perancangan pesawat tempur.

Baca Selengkapnya