TEMPO Interaktif, Bandung: Polisi menangkap aktivis Sentra Informasi Rakyat Aceh (SIRA), Muhammad bin Muhammad Thaib, 25 tahun, Senin (1/3), sekitar pukul 18.35 WIB. Warga Desa Sagoe, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, ini diciduk aparat di Asrama Keluarga Mahasiswa Banda Aceh Jl. Cicendo Bandung, karena diduga sebagai ajudan Menteri Keuangan Gerakan Aceh Merdeka, Muhammad Usman Lampoh Awe. Menurut Kapolresta Bandung Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Eddy Mulyono, penangkapan ini berawal dari laporan seseorang ke Mapolresta Bandung Barat, sebelumnya. Si pelapor mengatakan ada seorang anggota GAM yang sedang menginap di asrama itu. "Berdasarkan laporan itu petugas kami langsung meluncur ke TKP dan menangkap tersangka,? ujar Eddy kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (2/3) siang. Thaib membantah tudingan itu. Dari keterangannya kepada polisi, Thaib mengatakan bahwa dia bukan aktivis GAM, apalagi ajudan Lampoh. "Saya tidak pernah latihan di GAM karena saya bukan anggota GAM. Saya aktivis SIRA," ujarnya dengan nada pelan namun tegas. Di SIRA, dia menjabat sebagai Anggota Komisi Data dan Investigasi. Thaib mengatakan, dia datang dari Jakarta ke Bandung, Kamis (12/2) lalu. Seminggu kemudian, dia kembali ke Jakarta untuk turut bergabung bersama aktivis lain dalam Solidaritas Mahasiswa untuk Timor-Timur (Solidamor). Baru pada Minggu (29/2) dia kembali lagi ke asrama Kamaba di Bandung, sampai akhirnya diciduk aparat keesokan harinya. Menurut Thaib, dia sudah meninggalkan Aceh sejak Oktober tahun lalu. Alasannya, untuk menghindari penangkapan aparat karena namanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang Polda Nanggroe Aceh Darussalam. Mahasiswa IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Fakultas Dakwah Angkatan 2000 ini juga mengungkapkan, sebelum diberlakukan Daerah Operasi Militer di Aceh, ayah Thaib, merupakan ajudan Menkeu GAM yang saat itu dijabat Lampoh. "Ayah saya ditangkap sekitar tahun 1980," katanya. Habiburahman, pengacara dari Serikat Pengacara Rakyat, yang akan mendampingi Thaib, memprotes tudingan polisi. Menurutnya, tuduhan sebagai ajudan Menteri Keuangan GAM itu bisa menyudutkan kliennya. "Jangan sampai ada stigmanisasi di masyarakat tentang rakyat Aceh," katanya sebelum mendampingi Thaib. Rencananya, malam ini, Thaib akan diserahkan ke Mabes Polri. Menurut Eddy, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Nanggroe Aceh Darrussalam atas penangkapan ini. "Kami akan menyerahkan tersangka ke Mabes Polri malam ini, seusai pemeriksaan. Setelah itu pihak Polda Aceh akan menjemputnya ke Mabes besok," ujar Eddy.Rana Akbari Fitriawan - Tempo News Room