Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. TEMPO/ Yosep Arkian
TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Endang Rahayu Sedyaningsih, mantan Menteri Kesehatan, mengembuskan napas terakhirnya Rabu siang 2 Mei 2012 pukul 11.41 setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Sepekan sebelum meninggal dunia, ia dan suaminya sempat merayakan hari ulang tahun pernikahannya yang ke-33 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Suami Endang, Reanny Mamahit, adalah seorang dokter yang menjabat sebagai Direktur RSUD Tangerang.
Meski Endang terbaring di rumah sakit, rupanya Reanny tetap ingin menjaga keromantisan rumah tangga mereka di hari istimewa 22 April 2012.
“Pada saat ulang tahun pernikahannya keluarga kumpul untuk merayakannya. Bu Menkes minta makanan dari luar rumah sakit,” kata staf khusus Menteri Kesehatan Bidang Politik dan Kebijakan Kesehatan, Bambang Sulistomo, pada Kamis 26 April 2012.
Endang, putri pasangan Sudjiran Resudarmo dan Satimah Mardjana, menikah dengan Reanny pada 22 April 1979 lalu. Pasangan dokter itu dikaruniai tiga putra, yaitu Arinanda Wailan Mamahit, Awandha Raspati Mamahit, dan Rayinda Raumamen Mamahit.
Selama Endang dirawat di RSCM, menurut Bambang, Reanny mendampingi istrinya setiap hari. “Kalau pekerjaannya sudah beres, suaminya langsung ke RSCM,” ujarnya. Adik-adik Endang dan putrinya, Rayinda, yang tinggal di Bandung juga menunggu secara bergantian.
Endang menderita kanker paru-paru yang terindikasi sejak 2010 lalu. Ia baru mengetahui mengidap penyakit kanker paru-paru saat melakukan pemeriksaan rutin pejabat negara pada 22 Oktober 2010. Pada Oktober hingga November 2010, Endang berobat ke RSPAD Gatot Subroto dan RS Gading Pluit. Ia juga sempat berobat ke Guangzhou, Cina.
Lantaran kondisi kesehatannya itulah ia mengajukan surat pengunduran diri dari kabinet Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono pada 26 April 2012.
Sebelum diangkat menjadi Menteri Kesehatan, Endang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan.
