TEMPO.CO, Probolinggo - Gema zikir terdengar hingga luar pintu gerbang PT Kertas Leces yang hanya menyisakan ruang untuk sepeda motor keluar masuk di Jalan Raya Probolinggo-Lumajang, Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Di dalam gudang perusahaan pelat merah ini, duduk bersila lebih kurang 500 ratus buruh dari tiga organisasi serikat buruh PT Kertas Leces.
Ratusan buruh ini terlihat khusyuk mengikuti acara istighotsah yang digelar tepat di Hari Buruh Internasional. Tidak ada hiruk-pikuk orasi dan aksi turun jalan memperingati hari buruh seperti yang dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Acara ini hanya fokus pada zikir serta tausiah yang dipimpin oleh seorang ustad.
Ketua Serikat Karyawan (SEKAR) PT Kertas Leces, Guntur Sudono, mengatakan acara istighotsah digelar untuk meminta jalan yang terbaik bagi karyawan serta perusahaan. "Kalau perusahaan gulung tikar, karyawan juga akan menerima akibatnya," kata dia, Selasa, 1 Mei 2012. Karena itulah, karyawan menggelar doa bersama agar perusahaan cepat bisa keluar dari krisis seperti yang terjadi saat ini.
Dia mengatakan, karyawan harus bisa berpijak di dua kaki, yakni untuk kepentingan diri sendiri, serta perusahaan. "Tidak bisa hanya berpijak pada satu kaki saja," kata Guntur. Hal yang sama dikatakan, Mochamad Arham, aktivis SEKAR PT Kertas Leces. Dalam menyalurkan aspirasi serta tuntutan tidak harus selalu dengan aksi unjuk rasa.
"Untuk apa bicara keras jika dengan bicara baik-baik, tuntutan dipenuhi. Buat apa juga melakukan aksi demo, jika tanpa aksi demo pun tuntutan dipenuhi," kata Arham. Dia menambahkan, unjuk rasa lebih banyak mudharat-nya daripada maslahat-nya. Doa bersama ini sebagai bentuk ikhtiar. "Semoga dengan doa bersama, perusahaan bisa diberikan kelancaran," katanya.
Di hadapan jamaah istighotsah, Arham sempat menyatakan agar bersama-sama menjaga kondusivitas perusahaan. "Jangan mudah diadu domba," kata Arham.
Menurut rencana, acara istighotsah akan dilakukan hingga tiga hari berturut-turut. Mereka akan mendatangkan ulama Probolinggo untuk memimpin jalannya istighotsah dan memberikan ceramah.
Istighotsah ini diselenggarakan aliansi serikat buruh yang terdiri dari Serikat Pekerja Sejahtera Kertas Leces (SPSKL), Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kertas Leces (SBSIKL), dan Serikat Karyawan Kertas Leces (SEKAR). (baca : Buruh PT Kertas Leces Akan Demo Pagi Ini )
Hanya Serikat Pekerja Kertas Leces (SPKL) yang tidak mengikuti acara tersebut. Acara ini tidak dihadiri jajaran direksi PT Kertas Leces. Menurut informasi yang dihimpun Tempo, direksi tengah menggelar rapat di Jakarta untuk membahas persoalan perusahaan berikut gaji karyawan yang belum terbayar. (baca: Bayar Gaji Karyawan, PT Kertas Leces Jual Aset )
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat
1 Mei 2023
Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMay Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional
1 Mei 2023
Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.
Baca SelengkapnyaAlasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day
30 April 2023
Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.
Baca SelengkapnyaMakna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei
30 April 2023
Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day
30 April 2023
Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.
Baca SelengkapnyaMenaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila
31 Maret 2022
Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
Baca SelengkapnyaBerakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan
15 Oktober 2021
Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.
Baca SelengkapnyaWalikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
Baca SelengkapnyaMay Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh
1 Mei 2020
Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.
Baca SelengkapnyaHari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi
1 Mei 2019
Di Hari Buruh, para pekerja industri kreatif berharap Bekraf membuka ruang mediasi bagi pekerja dengan pemilik perusahaan dan pemerintah.
Baca Selengkapnya