TEMPO.CO , Jakarta: Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan partainya tidak akan melindungi kadernya, Angelina Sondakh, dari jeratan hukum apabila terbukti bersalah. "Kalau ada fakta atau bukti hukum, partai tidak akan melindungi," kata Ruhut saat dihubungi Jumat, 27 April 2012.
Ruhut menegaskan sejak awal Demokrat menghormati kinerja KPK dalam memberantas korupsi. "Tidak ada yang boleh mengintervensi proses hukum," ujarnya.
Meski demikian, Ruhut mengatakan partainya tetap akan menyediakan tim pengacara apabila membutuhkan. "Tapi kalau mau menggunakan pengacara profesional ya dipersilakan," katanya.
Angelina ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Wisma Atlet SEA Games sejak 3 Februari 2012. Setelah dua bulan menyandang status tersangka, akhirnya janda Adjie Massaid itu resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka suap Rp 5 miliar dan proyek di Kementerian Pendidikan Nasional di gedung KPK, Jumat 27 April 2012.
Angie ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 3 Februari 2012. Bekas Putri Indonesia itu dikenakan Pasal 12 huruf a dan b, atau Pasal 5 ayat 2, atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia dijerat karena kapasitasnya sebagai anggota Komisi Olahraga sekaligus Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.
RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait
Angie: Saya Lillahi Taala...
Angelina 'Angie' Sondakh Ditahan di Salemba
Alasan KPK Tahan Angie
Seputar Kasus Dugaan Korupsi Angelina 'Angie'
Angelina 'Angie' Sondakh Ditahan KPK
Pengacara Nasrullah Belum Tahu Kasus Angie
Berita terkait
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental
10 hari lalu
Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang
15 Juli 2023
PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya10 Kode Rahasia Kasus Korupsi, Terbaru Tersangka Yana Mulyana: Musang King dan Everybody Happy
17 April 2023
Dalam kasus korupsi tersangka Wali Kota Bandung Yana Mulyana, digunakan kode rahasia "nganter musang king" dan "everybody happy"
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca Selengkapnya