TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Corruption Watch (ICW) menemukan bukti kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional tingkat sekolah menengah pertama. Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri mengatakan, ICW mendapat kunci jawaban pelajaran Matematika dengan tingkat kebenaran yang tinggi. “Dari 40 soal, 30 sampai 35 jawaban benar,” kata Febri di kantor ICW pada Kamis, 26 April 2012 siang.
Febri mengatakan, kunci jawaban tersebut beredar sehari sebelum ujian dilaksanakan. Namun, ia tidak menyebut di sekolah mana kunci jawaban tersebut beredar. “Di wilayah Jabodetabek,” kata Febri. Yang menarik di lembar jawaban tersebut tertera pula kode soal sesuai dengan soal UN yang beredar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. “Kami juga dapat fotokopi lembar soal. Kode kunci jawaban yang beredar sama dengan kode soal,” katanya.
Bukti yang didapat ICW merupakan jawaban dari lima jenis soal pelajaran Matematika. Tahun ini, pemerintah memang membuat lima jenis soal untuk satu mata pelajaran. Kementerian Pendidikan memastikan tidak ada soal yang sama antara jenis soal yang satu dengan yang lain. Adapun kunci jawaban yang didapat ICW adalah kunci untuk soal Matematika kode A69, B71, C86, D49, dan E57. Febri mengatakan itu adalah kode untuk soal yang dibagi di wilayah Jabodetabek.
ICW kemudian mencocokkan kunci jawaban yang mereka dapat dengan soal UN Matematika. Proses pencocokan tersebut dilakukan dengan melibatkan guru pelajaran terkait. Hasilnya, sekitar 60 persen jawaban benar. Ia menduga si pembuat kunci jawaban mendapat bocoran soal. “Kalau asal buat tidak mungkin mencapai 60 persen,” katanya.
Hadi Setiadi, Ketua Penelitian Pendidikan Kementerian Pendidikan, mengatakan Kementerian belum pernah mendapat laporan ihwal beredarnya kunci jawaban lengkap dengan keterangan kode soal. “Sampai sekarang posko belum mendapat laporan itu,” katanya di kantor Kementerian.
Inspektur Jendral Kementerian Pendidikan Haryono Umar mengatakan, pihaknya juga tidak bisa memastikan tingkat kebenaran kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa sebelum ujian dilaksanakan. “Kami tidak bisa periksa sebab kami juga tidak pegang kunci jawaban,” Haryono berkilah.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman
27 hari lalu
Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras
16 Maret 2023
Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.
Baca SelengkapnyaRafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan
15 Maret 2023
Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP
12 Februari 2023
Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaDigugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik
11 Februari 2023
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaDigugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP
11 Februari 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi
21 Mei 2020
Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.
Baca SelengkapnyaDinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar
30 Desember 2019
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.
Baca SelengkapnyaPeneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK
12 Desember 2019
Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.
Baca Selengkapnya