TEMPO.CO, Jakarta:Psikolog Lucia RM Royanto menilai para perekam tindakan pribadi mereka dalam kasus video mesum mirip anggota DPR hanya narsis. “Suka mendokumentasi semuanya itu narsis, seperti mereka,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu 25 April 2012.
Menurut Lucia, nilai-nilai masyarakat Indonesia telah berubah. Dahulu seseorang yang melakukan 'suatu kejahatan' akan menutup-nutupi tindakannya. Namun sekarang orang-orang justru suka mendokumentasikannya, bahkan menyebarkannya. Perubahan nilai ini juga didukung kemajuan teknologi yang semakin canggih. “Kita bisa lihat di facebook, semuanya difoto. Dari yang penting hingga yang tidak,” katanya.
Narsis, menurut Lucia artinya mencintai segala yang berkaitan dengan diri sendiri. Cara mencintainya dapat dilakukan dengan menyimpan semua gambar diri sendiri. Dokumentasi ini juga untuk dikonsumsi orang itu sendiri.
Apabila dokumentasi bersifat pribadi tersebar, Lucia mengenggap sebagai keteledoran pelaku narsis itu. Ia yakin perekam hanya ingin mengkonsumsi sendiri, tanpa menyebarkannya. Namun ternyata ada orang lain sengaja menyebar.
Akhir-akhir ini publik ramai membicarakan beredarnya foto porno mirip politikus Dewan Perwakilan Rakyat. Wartawan mengetahui video dan foto syur dari situs kilikitik.com. Namun, situs itu sudah tidak bisa diakses lagi. Meskipun begitu, foto dan video itu masih beredar di sejumlah jejaring sosial.
Skandal video atau foto porno bukan sekali ini terjadi di DPR. Sebelumnya, foto atau video porno yang melibatkan wakil rakyat itu juga pernah terjadi. Bahkan, seorang politikus DPR pernah kepergok membuka situs porno ketika rapat sedang berlangsung.
MITRA TARIGAN
Berita Lain
Dahlan Iskan Belum Tahu Nasib Saham Garuda
Skandal Besar yang Menjerat Wal-Mart
10 Perusahaan Terbaik Dunia Versi Forbes
Facebook Beli Paten Microsoft Rp 5 Triliun
Kereta Ekspres Bos Ferarri Mulai Beroperasi
Gaji Pejabat dan Hakim Naik Januari 2013
Pembatasan BBM Ditunda, Subsidi Membengkak Rp 5 T
81 Juta Tenaga Kerja Tak Kompeten
Tahun Ini Citilink Pisah dari Garuda
Sandiaga Uno Pertimbangkan Beli Saham Garuda
Berita terkait
Hentikan Kasus Video Porno Harvey Malaiholo, MKD: Dia Tidak Sengaja
19 Mei 2022
Habiburokhman mengatakan, Harvey juga sudah meminta maaf atas kelalaiannya di hadapan MKD.
Baca SelengkapnyaAda Anggota Dewan Nonton Video Porno, Pakar: Kepercayaan ke DPR Terjun Bebas
14 April 2022
Pakar politik menilai kasus anggota DPR yang kembali ketahuan nonton video porno bakal menurunkan kepercayaan publik ke lembaga ini.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Fraksi PDIP soal Dugaan Anggotanya Nonton Video Porno Saat Rapat DPR
12 April 2022
Fraksi PDIP belum berencana memberikan sanksi kepada anggotanya yang kedapatan membuka video porno.
Baca SelengkapnyaBocah 16 Tahun Unggah Adegan Mesumnya ke Facebook
26 September 2014
"Aksi mesum mereka direkam menggunakan kamera handphone, videonya berdurasi 4 menit," ujar Mashudi.
Baca SelengkapnyaFoto Mesum, Rinada Laporkan Mantan Suaminya
26 September 2014
Dari penyebaran video tersebut, Rinada telah dirugikan oleh Yurel," ujarnya.
Baca SelengkapnyaKasus Video Mesum, Eks Pejabat Bogor Disidang
17 September 2014
Karfat diduga mendanai pembuatan dan penyebaran video mesum politikus Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSigit, Pengunggah Foto Mesum Akui Punya Banyak Blog
1 September 2014
"Saya baru mendapatkan keuntungan sedikit dari blog itu. Baru ada satu iklan," ujar Sigit.
Baca SelengkapnyaRinada, Pemeran Adegan Mesum Datang ke Polres
1 September 2014
"Tujuan R datang ke Polrestabes untuk mengklarifikasi perihal adegan
mesum yang sempat ramai beredar di dunia maya."
Diterpa Isu Video Porno, Karolin Juara Pemilu
15 Mei 2014
Anggota Komisi Kesehatan dari daerah pemilihan Kalimantan Barat ini meraih 397.481 suara, tertinggi di antara calon legislator lain.
Baca SelengkapnyaEks Anggota DPR Penonton Video Porno Dapat Pensiun
7 November 2013
Mereka mengundurkan diri sebelum Badan Kehormatan memutuskan untuk memberhentikan secara tidak hormat.
Baca Selengkapnya