TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh internal Partai Golkar terus berlanjut terkait adanya rencana percepatan rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk mendeklarasikan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Konflik yang menyeruak ini dianggap sebagai satu kelemahan partai beringin.
"Ini kemunduran drastis Partai Golkar," kata pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti kepada Tempo, Rabu, 25 April 2012.
Ikrar membandingkan kepemimpinan Ical dengan masa jaya Golkar di bawah kepemimpinan Akbar Tandjung. Menurut dia, saat itu Akbar berusaha membuat Golkar setelah Orde Baru menjadi lebih demokratis, menerima aspirasi orang banyak, termasuk di daerah. Hal ini dilakukan agar penerimaan Golkar di mata masyarakat tidak menurun.
Sayangnya, perdebatan soal rapimnas dan pencalonan Ical sebagai capres 2014 menunjukkan demokratisasi tak terbangun dengan baik di partai beringin saat ini. Keputusan percepatan rapimnas hanya ditentukan oleh segelintir orang, khususnya pucuk pimpinan partai. "Golkar sekarang mundur, seperti kembali ke era Orde Baru. Semua ditentukan oleh yang berkuasa," kata dia.
Selain itu, kata Ikrar, sejumlah pimpinan partai di daerah pun ikut-ikut bersikap parah. Tingkat ketergantungan mereka pada pimpinan pusat sangat tinggi sehingga bisa disetir oleh petinggi yang berada di pusat. "DPD dan DPC itu seperti koor, setuju saja, tanpa memperhitungkan apa dampak negatif buat Golkar," kata dia.
"Kalau dilihat Golkar tidak pernah berubah. Partai yang kalau susah bersama-sama, tapi kalau lagi enak ya jalan sendiri-sendiri," kata dia.
Partai Golkar berencana mempercepat rapimnas yang semula dijadwalkan bulan Oktober 2012 menjadi bulan Juli. Ini dilakukan untuk mempercepat deklarasi pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal sebagai calon presiden 2014. Rencana ini tentu saja didukung penuh oleh Aburizal, tetapi ditentang Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Dukungan Ical Jadi Capres Belum 100 Persen
Agung: Politik Uang Konvensi Golkar Gila-gilaan
Aburizal Dituding Tebar Rp 1 Miliar Per Golkar Provinsi
Petinggi Golkar Tuding 'Orang Ical' Rusak Partai
Pesilakan JK-Akbar Tapi Ical Tetap Emoh Konvensi
Ditantang Akbar, Golkar Tetap Tak Gelar Konvensi Presiden
Ical: Saya Siap Jadi Calon Presiden 2014
Petinggi Golkar Tuding 'Orang Ical' Rusak Partai
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
5 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
16 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
24 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
25 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
25 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
26 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
29 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
34 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
34 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
41 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya