TEMPO.CO, Jakarta- Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesiauntuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi meminta Markas Besar Kepolisian RI segera menghentikan proyek pengadaan kartu IndonesiaAutomaticFingerPrintIdentificationCenter(Inafis). "Program Inafis ini bukan kebutuhan masyarakat," ujar Uchok di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 24 April 2012.
Menurut Uchok tidak ada urgensi pembuatan kartu Inafis ini. Apalagi saat ini pemerintah telah melaksanakan pembuatan KTP elektronik yang menjadi identitas tunggal masyarakat. Jika Inafis tetap dilaksanakan dinilai hanya akan menjadi proyek buat pejabat polisi untuk menambah penghasilan saja. "Program Inafis ini bukan kebutuhan masyarakat, tapi program ini hanya menghabiskan uang pajak rakyat saja."
Kejanggalan pembuatan Inafis kata Uchok juga akan muncul setelah masa sosialisasi berakhir. Pada saat itu publik harus diminta membeli kartu ini. Hal ini berpotensi menjadi ladang bisnis baru bagi pejabat polisi. "Apakah polisi sudah mulai menjadi institusi bisnis," ujar dia.
Menurut Uchok berdasarkan data yang dimiliki Fitra, proyek Inafis ini telah menguras anggaran yang besar dari APBN 2012. Sayangnya anggaran ini terkesan ditutupi. Alokasi anggaran Inafis tahun 2012 diperkirakan sebesar Rp 46,1 miliar. Sedangkan alokasi anggaran yang ditenderkan atau harga perkiraan sementara (HPS) sebesar Rp 45,2 miliar.
Anggaran Rp 45,2 miliar ini kata Uchok dialokasikan untuk pengadaan peralatan penerbitan Inafis card dan Inafis card client beserta bahan baku Inafis card sebesar senilai Rp 41,9 miliar. Lalu diikuti pengadaan barang pakai habis bahan pendukung penerbitan Inafis sebesar Rp 1,2 miliar dan jasa sewa jaringan V-SAT IP Inafis mobile sebesar Rp 2 miliar.
Untuk efisiensi anggaran kata Uchok seharusnya anggaran ini segera dibatalkan. Kalau hanya untuk identitas, cukup hanya melalui E KTP saja. "Program ini sangat merugikan keuangan negara yang berasal dari pajak rakyat." Uchok berharap, Komisi Hukum DPR sebagai mitra kepolisian segera mendesak penghentian program ini.
Program Inafis ini kini telah diluncurkan secara resmi oleh Mabes Polri. Pembuatannya pun sudah dimulai di dua lokasi. Polri juga mengklaim program ini sudah sesuai mekanisme dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini
2 menit lalu
Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala
Baca Selengkapnya2 Legenda Barcelona yang Juga Pemilik Como 1907
3 menit lalu
Tak hanya dimiliki Hartono bersaudara, Como 1907 juga dimiliki dua legenda Barcelona.
Baca SelengkapnyaSBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan
5 menit lalu
Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.
Baca SelengkapnyaDua Calon Jemaah Haji Jawa Tengah Alami Demensia, Pemberangkatan ke Tanah Suci Ditunda
6 menit lalu
Dengan dua calon jemaah haji yang dipulangkan, kursi kosong penerbangan akan digantikan dengan calon jemaah haji cadangan.
Baca SelengkapnyaMantan Buruh Pabrik Berharap Anaknya Lolos UTBK dan Dapat UKT Murah
6 menit lalu
Santrianti mengantarkan anaknya Sandy ke lokasi UTBK sebagai bentuk dukungan sekaligus menghemat biaya pengeluaran transportasi.
Baca SelengkapnyaKolaborasi Menjadi Kunci Kecepatan Jasa Raharja Salurkan Santunan Korban Laka Bus Ciater
15 menit lalu
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyerahkan santunan kepada 11 ahli waris korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater.
Baca SelengkapnyaWamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
17 menit lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?
25 menit lalu
Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.
Baca SelengkapnyaCerita Alexander Marwata Ihwal Komunikasi Nurul Ghufron dengan Sekjen Kementan Soal Mutasi ASN
28 menit lalu
Alexander Marwata menjelaskan awal mula Nurul Ghufron meminta no kontak pejabat Kementan soal mutasi ASN.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan
30 menit lalu
IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.
Baca Selengkapnya