Daerah Diminta Bantu Mengentaskan Rakyat Miskin

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 15:16 WIB

Bupati Sleman Sri Purnomo (kanan) mendampingi Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri saat meresmikan Desa Siaga Bencana di Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Karanganyar - Undang-Undang nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin memberikan tanggung jawab yang sama kepada daerah untuk penanganan masalah-masalah sosial. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan dengan undang-undang di atas, maka daerah punya kewajiban yang sama untuk mengentaskan persoalan sosial di daerahnya.

“Harus ada peran pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan,” kata Menteri Sosial Salim saat kunjungan kerja di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 23 April 2012. Menurutnya pemerintah pusat tidak bisa sendirian dalam menuntaskan masalah sosial.

Selain karena keterbatasan anggaran, juga karena tidak mengenal kondisi sosial masyarakat secara riil di berbagai daerah. Untuk itu dia meminta pemerintah daerah turut ambil bagian sesuai dengan kewenangan dan ketersediaan anggaran.

Untuk penanganan kemiskinan, dia menyarankan agar digunakan pendekatan pemberdayaan sosial dalam satu wadah tertentu. Sebab secara teori, keluarga miskin akan mampu lebih produktif jika difasilitasi dalam kelompok.

“Berkelompok menjadi media untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, gagasan, dan dukungan agar lebih produkti,” dia menjelaskan. Yang dilakukan pemerintah pusat misalnya dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama atau yang disingkat KUBE.

Bupati Karanganyar Rina Iriani mengatakan, pemerintah Karanganyar sudah membantu pemerintah pusat dalam pengentasan kemiskinan. Misalnya merenovasi rumah tidak layak huni dengan anggaran Rp 10 juta per rumah. “Kami sudah merenovasi 275 rumah dari 4.100 rumah yang masuk data tidak layak huni,” katanya dalam kesempatan yang sama.

Dia punya program bernama Aladin, yaitu atap genting, lantai plester, dan dinding tembok. “Memang belum semua dapat diperbaiki karena keterbatasan anggaran. Tapi kami terus berupaya agar tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Karanganyar,” ujarnya.

Dalam kesempatan di Karanganyar, Menteri Salim menyerahkan bantuan senilai Rp 2,8 miliar. Terdiri dari stimulan untuk 50 KUBE senilai Rp 1,5 miliar dimana masing-masing mendapat Rp 30 juta. Kemudian bantuan renovasi rumah tidak layak huni sebesar Rp 1,25 miliar untuk 125 kepala keluarga. Dan bantuan sarana dan prasarana lingkungan sebesar Rp 50 juta.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

9 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

13 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

15 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

30 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

30 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

41 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

5 Maret 2024

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

5 Maret 2024

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya