TEMPO.CO, Karanganyar - Undang-Undang nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin memberikan tanggung jawab yang sama kepada daerah untuk penanganan masalah-masalah sosial. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan dengan undang-undang di atas, maka daerah punya kewajiban yang sama untuk mengentaskan persoalan sosial di daerahnya.
“Harus ada peran pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan,” kata Menteri Sosial Salim saat kunjungan kerja di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 23 April 2012. Menurutnya pemerintah pusat tidak bisa sendirian dalam menuntaskan masalah sosial.
Selain karena keterbatasan anggaran, juga karena tidak mengenal kondisi sosial masyarakat secara riil di berbagai daerah. Untuk itu dia meminta pemerintah daerah turut ambil bagian sesuai dengan kewenangan dan ketersediaan anggaran.
Untuk penanganan kemiskinan, dia menyarankan agar digunakan pendekatan pemberdayaan sosial dalam satu wadah tertentu. Sebab secara teori, keluarga miskin akan mampu lebih produktif jika difasilitasi dalam kelompok.
“Berkelompok menjadi media untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, gagasan, dan dukungan agar lebih produkti,” dia menjelaskan. Yang dilakukan pemerintah pusat misalnya dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama atau yang disingkat KUBE.
Bupati Karanganyar Rina Iriani mengatakan, pemerintah Karanganyar sudah membantu pemerintah pusat dalam pengentasan kemiskinan. Misalnya merenovasi rumah tidak layak huni dengan anggaran Rp 10 juta per rumah. “Kami sudah merenovasi 275 rumah dari 4.100 rumah yang masuk data tidak layak huni,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Dia punya program bernama Aladin, yaitu atap genting, lantai plester, dan dinding tembok. “Memang belum semua dapat diperbaiki karena keterbatasan anggaran. Tapi kami terus berupaya agar tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Karanganyar,” ujarnya.
Dalam kesempatan di Karanganyar, Menteri Salim menyerahkan bantuan senilai Rp 2,8 miliar. Terdiri dari stimulan untuk 50 KUBE senilai Rp 1,5 miliar dimana masing-masing mendapat Rp 30 juta. Kemudian bantuan renovasi rumah tidak layak huni sebesar Rp 1,25 miliar untuk 125 kepala keluarga. Dan bantuan sarana dan prasarana lingkungan sebesar Rp 50 juta.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar
2 hari lalu
PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.
Baca Selengkapnya10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita
9 hari lalu
Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?
13 hari lalu
Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal
15 hari lalu
Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaMuhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR
30 hari lalu
Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin
30 hari lalu
Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.
Baca SelengkapnyaJepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo
41 hari lalu
Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo
Baca SelengkapnyaKenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan
5 Maret 2024
Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..
5 Maret 2024
Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPutin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia
1 Maret 2024
Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.
Baca Selengkapnya