Kecurangan Struktural UN Terjadi di Tujuh Daerah  

Reporter

Editor

Kamis, 19 April 2012 18:41 WIB

Petugas mengumpulkan boks lembar jawaban Ujian Nasional SMA, SMK, dan MA, untuk dipindai di gedung perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/4). Pemindaian lembar jawaban UN dari seluruh Jawa Barat ini diperkirakan selesai dalam waktu dua minggu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat adanya kecurangan yang bersifat struktural pada Ujian Nasional di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di tujuh daerah, yaitu di Sumatera Utara, Brebes-Jawa Tengah, Pulau Muna-Sulawesi Tenggara, Bekasi-Jawa Barat, Pandeglang-Banten, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

"Ini data yang dikumpulkan dari guru-guru tingkat SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah," kata Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyani, saat ditemui di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kamis, 19 April 2012.

Retno menyatakan, jumlah daerah ini hanya sebagian dari total laporan kecurangan yang terjadi pada ujian nasional tahun ini. Kecurangan struktural yang dimaksud adalah kecurangan yang direncanakan dan melibatkan siswa, guru, sekolah, atau pengawas ujian. Kecurangan tampak struktural karena para siswa mengumpulkan dana kolektif untuk membeli kunci jawaban yang dibagikan pagi hari menjelang ujian.

Di Sumatera Utara, FSGI mencatat, para siswa mendapat kunci jawaban dari lima paket ujian nasional yang sejak pagi hari mereka salin dari oknum tertentu. Para siswa kemudian menyembunyikan kunci jawaban tersebut di kaos kaki dan dasi.

Di Brebes, Serikat Guru Brebes menemukan siswa di sebuah sekolah non-unggulan menyalin kunci jawaban di musala sekolah sebelum ujian dimulai. Akan tetapi, kecurangan ini sudah direncanakan dengan sangat rapi, melibatkan kepala sekolah, dan panitia penyelenggara. Dengan demikian, sulit membuktikan kecurangan tersebut.

"Tolak ukur yang cukup jelas, pada tahun lalu nilai sekolah ini lebih tinggi dari sekolah di kota. Akan tetapi, nilainya tidak variatif," kata Retno.

Di Pulau Muna, Sulawesi Selatan, FSGI menemukan lembar jawaban ujian nasional yang tidak dilem sebelum diserahkan kepada sekolah. Selain itu, kunci jawaban ujian juga tidak langsung dibawa ke Polres. Dua kejadian ini memberi peluang sekolah untuk memperbaiki jawaban siswanya.

Di Bekasi, kecurangan struktural di daerah ini justru dimulai sebelum Ujian Nasional. Sekolah melakukan manipulasi nilai ujian sekolah untuk memenuhi target kelulusan. Bahkan, kecurangan ini dikabarkan merupakan instruksi dari kepala dinas pendidikan.

Di Pandeglang, Jawa Barat, FSGI menerima laporan, di sebuah sekolah, pengawas menemukan kunci jawaban pelajaran Matematika lengkap dengan lima variasi soalnya. Hal serupa juga terjadi di DKI Jakarta. Pengawas menemukan siswa di beberapa sekolah membulatkan jawaban tanpa melihat soal.

"Mereka tampak sudah mengetahui dan menghafal jawabannya," kata Retno.

Sebuah bentuk kecurangan struktural yang hampir sama juga terjadi di DKI Jakarta dan di Jawa Timur. Pengawas beberapa sekolah di dua wilayah ini melapor mendapat perintah dari sekolah untuk tidak mengubah pembagian paket soal. Urutan siswa yang mendapat paket A hingga paket E sudah ditetapkan sekolah sejak awal hingga hari akhir ujian.

"Model Ujian Nasional memunculkan kecurangan dan tidak menjamin kualitas pendidikan. Lebih baik dihentikan," kata Retno.

FRANSISCO ROSARIANS

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya