PKS Batal Interpelasi Dahlan Iskan

Reporter

Editor

Selasa, 17 April 2012 20:05 WIB

Meneg BUMN Dahlan Iskan disambut para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) nasabah PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) pada program Pengembangan Kapasitas Usaha di Graha Tirta Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/4). ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menarik dukungan interpelasi terhadap kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Anggota Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Refrizal, mengatakan penarikan ini karena Dahlan sudah memperbarui kebijakannya.

“Secara substansi, usulan pengajuan interpelasi sudah tidak relevan,” ujar Refrizal, Selasa, 17 April 2012.

Komisi BUMN awalnya mengusulkan interpelasi terhadap kebijakan Dahlan yang menyerahkan sejumlah kewenangan kepada bawahan seperti tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 236 Tahun 2012. DPR menganggap beleid itu bertentangan dengan Undang-Undang BUMN dan Undang-Undang Keuangan Negara.

Dahlan dituduh sewenang-wenang karena bisa menunjuk langsung orang untuk mengisi kursi pejabat perusahaan negara. Komisi BUMN juga menilai kebijakan Dahlan bisa menyebabkan penjualan aset perusahaan pelat merah tanpa persetujuan pemegang saham.

Menurut Refrizal, Dahlan akhirnya mengeluarkan tiga keputusan menteri yang menganulir kebijakan itu. “Saya mengapresiasi Dahlan Iskan,” ujarnya. Tiga keputusan menteri yang dimaksud adalah Keputusan Menteri Nomor 164/MBU/2012, Keputusan Menteri Nomor 165/MBU/2012, dan Keputusan Menteri Nomor 166/MBU/2012.

Sebagai salah satu pengusung hak interpelasi Refrizal menyatakan bahwa tujuan interpelasi bukan untuk menghambat pekerjaan Dahlan Iskan. "DPR bertugas mengingatkan kalau ada kebijakan yang melaggar undang-undang," ujar Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR ini.

FEBRIYAN


Baca juga:
Dahlan Iskan, Berteman Terik dan Wanita Cantik
PPP: Interpelasi Dahlan Jangan Didramatisasi
Demokrat: Dahlan Dianggap Saingan di 2014
Dahlan Iskan Persilakan Keputusannya Diubah
Dahlan: Pendapatan BUMN Rp 2.000 Triliun


Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

39 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

22 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.

Baca Selengkapnya