TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta hingga saat ini masih memiliki tunggakan rekening listrik untuk penerangan jalan umum senilai Rp 13 miliar. Jika semula mereka mempermasalahkan keabsahan catatan PLN mengenai jumlah lampu, saat ini mereka mempermasalahkan dasar pengenaan tarifnya.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Suharto mengatakan selama ini PLN menagih rekening penerangan jalan untuk 17 ribu titik lampu. “Kami sempat sangsi dengan jumlah titik lampu yang ada dalam tagihan,” katanya, Selasa 17 April 2012. Hal itu membuat mereka enggan untuk membayar tagihan pada 2008 senilai Rp 13 miliar.
Sejak tiga pekan lalu, Pemerintah Kota Surakarta bersama PLN melakukan verifikasi terhadap jumlah titik lampu penerangan jalan yang ada di kota tersebut. Kegiatan verifikasi itu juga diikuti oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah. “Saat ini proses penghitungan ulang tersebut sudah selesai,” kata Budi.
Dari hasil penghitungan tersebut, Budi mengatakan jumlah titik lampu yang ditagih oleh PLN sudah sesuai. “Tidak bisa kami pungkiri, jumlahnya ya sekitar 17 ribu titik,” katanya. Meski demikian, mereka belum memiliki rencana untuk segera membayar tunggakan tagihan tersebut.
Saat ini mereka ganti mempermasalahkan pengenaan tarif yang digunakan untuk penerangan jalan umum. “Tarifnya tidak fair karena berbeda dengan tarif pelanggan umum,” katanya. Budi mengatakan pihaknya belum bersedia membayar tunggakan jika tidak ada perubahan tentang tarif.
Dia mencontohkan, rekening tagihan untuk penerangan jalan umum selalu menggunakan pembulatan angka ke atas. “Sehingga pelanggan selalu harus membayar lebih,” kata Budi. Padahal pemerintah menyediakan penerangan jalan umum untuk kepentingan masyarakat luas.
Menurut Budi, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan PLN untuk membahas masalah tarif. Pertemuan tersebut juga akan melibatkan tim dari BPKP Jawa Tengah. “Intinya, kami ingin ada kesepakatan mengenai tarif yang fair,” katanya.
Saat ditemui, juru bicara PLN Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta, Suharmanto, mengaku belum mengetahui rencana pertemuan tersebut. “Namun kami siap untuk diajak bicara kapan pun,” ujarnya.
Hanya, dia enggan menanggapi tudingan pengenaan tarif penerangan jalan umum itu yang tidak fair. Ia merasa tarifnya sudah sama dengan tarif pelanggan umum. “Namun kami terpaksa menggunakan tarif flat lantaran lampu penerangan jalan itu tidak menggunakan meteran,” kata Suharmanto.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik
3 hari lalu
PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.
Baca SelengkapnyaBeban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal
5 hari lalu
PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
12 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko
16 hari lalu
PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.
Baca Selengkapnya7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran
18 hari lalu
Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?
Baca Selengkapnya7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik
19 hari lalu
PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaLima Langkah Amankan Listrik saat Mudik
25 hari lalu
Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan
30 hari lalu
Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.
Baca SelengkapnyaPLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta
38 hari lalu
Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.
Baca Selengkapnya16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik
41 hari lalu
Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.
Baca Selengkapnya