TEMPO Interaktif, Batam:Batam Corruption Watch (BCW) mendesak aparat kepolisian dan kejaksaan setempat untuk mengusut kasus Walikota Batam Nyat Kadir yang diduga keras telah disetir politisi Partai Golkar, berkaitan surat pernyataan 12 Februari 2001. BCW juga mendesak polisi untuk memeriksa Ketua DPD Partai Golkar Batam H. Muhammad Amin. “BCW terus menindaklanjuti temuan itu,” ujar Samsul Paloh, Wakil Koordinator Dewan Etika BCW, kepada Tempo News Room, Senin (7/1). Dalam surat pernyataan itu, Nyat Kadir dan Wakil Walikota Asman Abnur menyatakan akan mengkonsultasikan kebijakan-kebijakan pemerintahan dengan Ketua DPD Partai Golkar Batam dan Fraksi Partai Golkar setempat. Komitmen itu ditengarai sebagai kompensasi dari Nyat Kadir-Asman Abnur atas dukungan suara dalam pemilihan walikota dan wakil walikota pada 12 Februari 2001. Selain surat pernyataan, BCW akan mendesak Nyat Kadir-Asman Abnur untuk menjelaskan seputar tuduhan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam mutasi pejabat. Samsul Paloh memberi contoh penunjukkan P. Djarius sebagai Kepala Dinas Kesehatan Batam. Djarius adalah adik ipar Asman Abnur. Juga pengelolaan sampah yang diambil perusahaan dimana Asman menjadi pemegang saham. Nyat Kadir juga dituduh serupa dengan memberi izin penambangan pasir laut kepada Basier yang tak lain ipar dia. “Pokoknya KKN di Pemerintah Kota Batam itu parah,” kata Ruslan Kasbulatov, Ketua Indonesian Government and Parliament Watch Batam. BCW bersikeras akan memperkarakan temuan-temuan itu. Perihal surat pernyataan yang dibuat Nyat Kadir-Asman Abnur, BCW berencana memeriksakan ke Laboratorium Kriminal di Medan, Singapura dan Mabes Polri. Tujuannya, untuk memastikan surat tersebut memang dibuat oleh kedua pejabat Batam itu. Hari ini, Nyat Kadir dikabarkan berada di Pekanbaru. Belum ada konfirmasi soal kepentingan dari kepergian itu. Fauzan, asisten pribadi Nyat Kadir, mengatakan kepergian walikota berkaitan penganugerahan tanda jasa usaha kecil menengah yang di Kantor Gubernur Riau. Namun, isu yang beredar, Nyat Kadir dipanggil gubernur berkaitan temuan-temuan BCW. (Rumbadi)
Berita terkait
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri
5 menit lalu
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri
Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
44 menit lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga