TEMPO.CO, Tulungagung - Seorang remaja perempuan dilaporkan hilang setelah bermain Facebook. Saat ini polisi masih melacak jejak korban yang diduga menjadi sasaran penipuan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Tulungagung, Ajun Komisaris I Dewa Gde Juliana, mengatakan korban bernama Yevi Puspitasari, 16 tahun, hilang sejak lima hari lalu. Anak pasangan Sutarni dan Munfarida, warga Desa Tawing, Kecamatan, Gondang, Tulungagung, ini dinyatakan hilang setelah berkenalan dengan seseorang di situs jejaring sosial Facebook. "Kami masih selidiki latar belakangnya," kata Dewa, Jumat, 13 April 2012.
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah korban menjadi sasaran penculikan atau penipuan. Sebab, hingga kini, tak ada permintaan tebusan kepada keluarga korban. Demikian pula pemberitahuan lain dari seseorang yang terlibat aksi itu.
Saat ini tim Reskrim Polres Tulungagung masih melacak keberadaan korban, yang diperkirakan sudah berada di luar kota. Selain meminta keterangan keluarga dan teman korban, polisi juga mengobok-obok akun Facebook-nya. Sebab laporan temannya menyebutkan korban sempat minta diantar ke warnet untuk chatting sebelum akhirnya hilang.
Munfarida, orang tua korban, mengatakan anaknya hanya pamit ke rumah temannya saat pergi. Namun, beberapa saat setelah hilang, dia menerima informasi bahwa ada seseorang yang memberitahukan kepada teman korban bahwa Yevi telah dibawa ke suatu tempat. "Orang itu bilang anak saya sudah dirawat bosnya," kata Munfarida.
Sayang, Munfarida tidak mengetahui identitas pria itu. Sebab dia hanya berkirim pesan pendek kepada salah seorang teman Yevi. Namun, saat dihubungi, nomor itu tak lagi aktif. Keluarga berharap Yevi dalam keadaan sehat dan tidak menjadi korban kekerasan.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya
58 hari lalu
Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.
Baca SelengkapnyaKasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan
27 Februari 2024
Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan
23 Februari 2024
Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.
Baca SelengkapnyaPolisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan
19 Februari 2024
Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.
Baca SelengkapnyaPolda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon
12 Februari 2024
Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.
Baca SelengkapnyaKasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan
11 Februari 2024
Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.
Baca SelengkapnyaKasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya
8 Februari 2024
Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban
8 Februari 2024
Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan
7 Februari 2024
Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing
26 Januari 2024
Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.
Baca Selengkapnya