Hasil Survei: Jusuf Kalla Ungguli Aburizal

Reporter

Editor

Rabu, 11 April 2012 05:44 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta:- Peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak boleh mengabaikan kader-kader partainya yang memiliki peluang sebagai kandidat calon presiden. Menurut dia, masalah pengajuan calon presiden bisa menjadi bom waktu yang akan menyulut perpecahan di kalangan internal Golkar. Itu bisa terjadi jika Ical tak pandai mengatur strategi.

Burhan mengungkapkan, berdasarkan hasil survei terakhir LSI, pada Februari lalu, pamor bekas Ketua Umum Golkar Muhammad Jusuf Kalla lebih kinclong dibanding Ical--panggilan Aburizal. “Berdasarkan survei itu, Golkar seharusnya tidak bisa mengabaikan Kalla,” katanya, Selasa 10 April 2012.



Menurut Burhan, nama Jusuf Kalla memang lebih dikenal masyarakat sebagai tokoh yang layak dipilih menjadi presiden. Itu disimpulkan dari jawaban atas pertanyaan terbuka kepada 2.050 responden di 33 provinsi yang dipilih melalui metode acak bertingkat, yang menempatkan Kalla di urutan keempat sebagai calon presiden yang paling diingat.

Pamor Kalla hanya kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Sukarnoputri, dan Prabowo Subianto. Tapi Yudhoyono tidak bisa dipilih lagi karena sudah menjabat dua kali.

Saat responden disodori pertanyaan semi-terbuka tentang siapa calon presiden, yang memilih Kalla sebanyak 7 persen responden. Peringkat pertama dan kedua ditempati Mega dan Prabowo, yang masing-masing memperoleh suara 15,6 persen dan 10,6 persen responden. Perolehan 7 persen suara itu lebih tinggi dibanding Aburizal yang hanya memperoleh 5,6 persen suara (posisi keempat).

Menurut Burhan, ketika nama calon dikerucutkan lagi menjadi 18 nama, ternyata Jusuf Kalla kembali mengungguli Aburizal dengan perolehan suara 9,7 persen. Adapun Aburizal hanya memperoleh 7,2 persen suara. Pengajar ilmu politik Universitas Islam Negeri Ciputat itu pun menyimpulkan dukungan masyarakat terhadap Aburizal belum signifikan sebagai modalnya maju dalam pencalonan presiden.

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Satya W. Yudha punya argumen lain. Dia mengatakan, meski belum menjadi nomor satu, popularitas Ical terus menanjak. Ia yakin elektabilitas Ical tahun ini bisa mencapai 15-17 persen, naik dibanding sebelumnya yang baru 7 persen. “Tahun ini (bisa) hampir menyamai Megawati dan Prabowo,” kata Satya.

Kalla menanggapi secara dingin rencana Ical yang ingin buru-buru mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Golkar. Ia meminta Ical melihat lagi hasil survei sebelum melangkah lebih jauh.

l IRA GUSLINA SUFA | AGUSSUP

Berita terkait
Golkar: Ical Itu Jago Tenis, Apalagi Jadi Presiden
Jagokan Ical, Golkar Abaikan Faktor Usia
Ical Disebut 'Ketuaan', Golkar Tak Peduli
PDIP Anggap Saran ke Ical Respons Antar Kawan
Tas Gambar Ical, Anggota Golkar Wajib Beli
Golkar : Taufiq Kiemas Urus Saja Dapur Sendiri
Medio April, Tas Gambar Ical 'Serbu' se-Indonesia
Taufiq Kiemas: Ical-Mega Sudah Tua untuk Presiden

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

2 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

22 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

32 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

41 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

41 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

42 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

43 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

45 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

51 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

51 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya