Nunun: Demi Allah, Ibu Miranda Pernah Minta Tolong Saya

Reporter

Editor

Senin, 9 April 2012 17:36 WIB

Terdakwa Nunun Nurbaeti mendengarkan kesaksian Miranda Gultom dalam persidangan di Pengadilan tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (09/04). TEMPO/Seto Wardhana. 20120409.

TEMPO.CO, Jakarta - Nunun Nurbaetie, istri mantan wakil Kepala Polri Adang Daradjatun, terlihat menahan kecewa melihat gaya bicara Miranda Swaray Goeltom saat bersaksi untuk dirinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Nunun yang kini menjadi terdakwa kasus cek pelawat untuk memenangkan Miranda pada tahun 2004 sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu mengaku sedih melihat Miranda seperti tak kenal akrab dengan dirinya. Padahal, Miranda pernah datang ke rumahnya di Cipete pada Juni 2004 dan meminta dia membantunya memenangkan pemilihan itu.

Menurut Nunun, ia pernah dimintai tolong Miranda untuk mengatur pertemuan dengan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 menjelang pemilihan DGS BI di Senayan. Keterangan itu sesuai dengan yang dijelaskan Nunun dalam Berita Acara Pemeriksaan dirinya selaku tersangka.

"Saya bersumpah, demi Allah, Ibu (Miranda) pernah meminta tolong saya untuk menemukan Ibu dengan kawan-kawan DPR di rumah saya di Cipete," kata Nunun saat memberi keterangan Miranda selaku saksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 9 April 2012.

Pertemuan itu dihadiri tiga politikus, yakni Paskah Suzeta dan Hamka Yandhu dari Partai Golkar dan Endin J. Soefihara dari Partai Persatuan Pembangunan. Dalam pertemuan itu, kata Nunun, Miranda minta agar dia dimenangkan dalam uji kepatutan dan kelayakan DGS BI oleh Komisi Keuangan DPR. "Demi Allah pula Ibu bertemu mereka dan minta agar Ibu diloloslan dalam fit and proper test," ujar Nunun.

Nunun sendiri mengaku bangga bisa mengenalkan Miranda ke kenalannya di Senayan. Apalagi, setelah itu Miranda terpilih sebagai DGS BI. "Saya bangga bisa membantu mengenalkan Ibu ke mereka. Tapi saya enggak menyangka (sekarang) saya bisa duduk di sini sebagai terdakwa," kata dia.

Saat mendengar keterangan Nunun tersebut, Miranda hanya mengangguk-angguk sembari melempar tatapan serius ke istri bekas Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun tersebut. Ia sendiri membantah soal pertemuan Cipete dengan Hamka, Paskah, dan Endin yang disebut-sebut membahas pencalonan dirinya.

Adapun saat diperiksa sebagai saksi hari ini, Miranda mengakui kenal dengan Nunun dari sejumlah acara sosialita. Dosen Fakultas Ekonomi UI itu pun tak membantah minta dukungan Nunun dalam pemilihan DGS BI. Namun, kata Miranda, dukungan yang dia harap bukan berupa sokongan duit, melainkan doa.

Ihwal pertemuan Cipete, Miranda membantahnya. Ia mengklaim, dalam beberapa kali kunjungannya ke rumah Nunun, tak sekali pun bertemu dengan anggota Dewan. Apalagi, sampai meminta dukungan untuk seleksi uji kepatutan dan kelayakan di Senayan. "Tidak ada (bahasan soal pencalonan). Bu Nunun tidak pernah menawarkan, saya juga tidak pernah meminta," ujarnya.

Miranda sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini pada Januari lalu. Namun hingga saat ini, ia belum diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka. Miranda disangka menyuap anggota DPR periode 1999-2004 dengan 480 lembar cek pelawat Bank Internasional Indonesia senilai Rp 24 miliar. Cek itu diduga untuk memenangkan dirinya sebagai DGS BI.

Dari persidangan, terungkap cek tersebut diterbitkan BII atas permintaan Bank Artha Graha. Bank milik pengusaha Tomi Winata itu meminta cek pelawat ke BII setelah ada permohonan dari PT First Mujur Plantation and Insustry. Hingga saat ini, belum terungkap bagaimana cek PT FMPI bisa ada di tangan anggota Dewan.

ISMA SAVITRI

Berita terkait
Senyum Nunun untuk Miranda
Miranda Tak Tahu Ihwal Cek Pelawat
Miranda Akui Berinisiatif Temui Anggota Dewan
Nunun: Miranda Datang ke Cipete Minta Menang
Dianggap Teman Biasa oleh Miranda, Nunun Kecewa
Miranda Akui Pertemuan dengan Dua Fraksi DPR
Selain Miranda, 4 Tokoh Ini Bersaksi untuk Nunun
Miranda Goeltom Bersaksi untuk Nunun Hari Ini
Miranda Menjadi Saksi Terakhir untuk Nunun
PDIP Bantah Mega Instruksikan Pilih Miranda

Berita terkait

Rafael Alun Kenakan Rompi Tahanan KPK, Mengapa Berwarna Oranye?

5 April 2023

Rafael Alun Kenakan Rompi Tahanan KPK, Mengapa Berwarna Oranye?

KPK menahan Rafael Alun setelah pemeriksaan di Gedung Merah Putih, pada Senin, 3 April 2023. Ia mengenakan rompi tahanan KPK, mengapa berwarna oranye?

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pertamina soal BBM Bersubsidi

1 Juli 2022

Terpopuler Bisnis: Pertamina soal BBM Bersubsidi

PT Pertamina Patra Niaga merincikan daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi per 1 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Solar Bersubsidi, Profil Miranda Goeltom

30 Juni 2022

Terkini Bisnis: Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Solar Bersubsidi, Profil Miranda Goeltom

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 30 Juni 2022, dimulai dari daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan BBM solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

30 Juni 2022

Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

RUPS Bank Mayapada memutuskan mengangkat Miranda Goeltom sebagai wakil komisaris utama perseroan. Seperti apa rekam jejaknya?

Baca Selengkapnya

Perry Warjiyo: ISEI Harus Lebih Berkontribusi pada Perekonomian

28 Januari 2019

Perry Warjiyo: ISEI Harus Lebih Berkontribusi pada Perekonomian

Perry Warjiyo mengingatkan pentingnya Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) lebih banyak berperan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Miranda Goeltom Dimintai Keterangan KPK Soal Kasus Century

13 November 2018

Miranda Goeltom Dimintai Keterangan KPK Soal Kasus Century

Kabar tentang Kasus Century kembali muncul setelah PN Jakarta Selatan melalui putusan sidang praperadilan memerintahkan KPK menetapkan tersangka baru.

Baca Selengkapnya

Ke Istana, Miranda Goeltom Bantah Temui Jokowi  

23 Juni 2015

Ke Istana, Miranda Goeltom Bantah Temui Jokowi  

"Enggak kelas saya bertemu Presiden Jokowi," kata Miranda Goeltom.

Baca Selengkapnya

Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

2 Juni 2015

Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.

Baca Selengkapnya

Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

2 Juni 2015

Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.

Baca Selengkapnya