TEMPO.CO, Depok - Pusat Kajian Papua (Papua Centre) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok, diresmikan Senin, 9 April 2012. Gedung ini merupakan hasil kerja sama Universitas Indonesia, Universitas Cedrawasih, dan PT Freeport Indonesia.
Presiden Direktur PTFI, Rozik B. Soetjipto, menyatakan perlunya sinergitas kemampuan dari masing-masing pihak untuk mengembangkan berbagai bidang. Hal itu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Indonesia. "Khususnya lagi untuk masyarakat Papua," katanya.
Nota kesepahaman peluncuran Papua Centre ditandatangani oleh Dekan FISIP UI, Bambang Shergi Laksmono, dan Rozik B. Soetjipto dari PTFI. Adapun dalam nota kesepahaman itu memuat lima bentuk kerja sama, yakni pertukaran mahasiswa UI dan Universitas Cendrawasih, pertukaran pengajar dan dosen tamu di kedua universitas, partisipasi sponsor dalam mendukung kegiatan di Papua Centre, pekan budaya Kamoro, serta produksi dan publikasi buku mengenai seni budaya suku Kamoro. "Sejak tahun 1998 kami sudah melakukan pelestarian dan pemberdayaan seni budaya Kamoro," kata Rozik.
Dekan FISIP, Bambang Shergi Laksmono, mengakui pembangunan di bumi Cendrawasih tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, masalah di Papua sangat multidimensional. "Perlu untuk mengenal struktur dan latar belakang sosial masyarakat yang baik," katanya.
Dengan diresmikannya Pusat Kajian Papua tersebut, Bambang berharap peran dunia akademik bisa dimaksimalkan. Akademik perlu membangun gagasan serta langkah konkret dalam pembangunan Papua. "Harus didorong dengan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi," katanya.
PTFI juga mendatangani MoU dengan Rektor Univesitas Cendrawasih, Festus Simbiak, tentang kerja sama dalam program yang berkaitan dengan Papua Centre. Di antaranya kerja sama dalam bidang pendidikan, magang, graduate development program, pelatihan mahasiswa dan tenaga pengajar, penelitian ilmu teknikan, lingkungan hidup, ilmu MIPA, dan penyebaran informasi.
Menurut Rozik, kemitraan dengan Universitas Cendrawasi dengan PTFI sudah dimulai sejak 1996. Kerja sama tersebut dituangkan dalam program pendidikan dan kemasyarakatan. "Penandatanganan MoU kali ini khusus bagi kami dalam upaya bersama membangun Papua," kata Rozik.
ILHAM TIRTA
Berita terkait
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
1 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
2 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
3 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
11 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
17 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
29 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
30 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
31 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara
34 hari lalu
Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.
Baca SelengkapnyaPeran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas
37 hari lalu
Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.
Baca Selengkapnya