Menteri Amir Minta BNN Setor Data Kebobrokan Lapas  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 April 2012 06:03 WIB

BANDING PEMBEBASAN KORUPTOR - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 12 Maret 2012. Dalam rapat tersebut Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, meminta maaf kepada anggota Komisi III DPR karena tetap mengajukan banding keputusan PTUN DKI tentang Pembebasan Bersyarat tujuh narapidana kasus korupsi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin, membeberkan rancangan standar operasional baru pada nota kesepahaman lembaganya dengan Badan Narkotika Nasional dalam memberantas mafia narkoba di lembaga pemasyarakatan. Di antaranya BNN harus memberikan data dan informasi perihal kejahatan narkotik dalam hotel prodeo kepada Kementerian Hukum.

"Data dan informasi itu akan menjadi bahan untuk bertindak tegas dengan menonaktifkan oknum yang diduga bermain tanpa pandang bulu," kata Menteri Amir saat dihubungi Tempo, Jumat 6 April 2012. "Tidak perlu menunggu tertangkap tangan, kami sudah bisa bertindak lebih maju."

Rancangan berikutnya, kata Menteri Amir, operasional pemberantasan mafia narkoba di lembaga pemasyarakatan harus diketahui oleh Menteri Hukum. Tujuannya, agar kerja sama dalam memberantas narkoba bisa semakin efektif.

"Rahasia itu penting tapi jangan berarti tidak mempercayai saya dan jajaran saya," kata Menteri Amir. "Kalau ada pemberitahuan yakinlah kami akan memberi kemudahan (untuk bertindak)."

Adapun rancangan terakhir adalah teknis dalam melakukan pemberantasan mafia narkoba. Saat ini, kata Amir, lembaganya baru menyusun rumusan strategi yang baik untuk menghindari insiden penggerebekan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Dua Pekanbaru, Riau 2 April lalu.

Menurut Amir, teknis pemberantasan mafia narkoba itu baru akan dikaji, sehingga dirinya belum bisa memberi penjelasan secara terperinci. "Tapi saya akan ungkapkan ke publik setelah semua rampung," ujar dia.

Amir menegaskan bahwa semangat pemberantasan mafia narkoba dalam revisi nota kesepahaman lembaganya dengan BNN semakin tinggi dengan kehadiran rancangan baru itu. Ia menilai rancangan ini mampu memaksimalkan penumpasan mafia narkoba dalam lembaga pemasyarakatan.

Amir menambahkan bahwa penambahan standar dalam nota kesepahaman itu penting untuk meredam lahirnya kesan, "Membunuh tikus dengan membakar lumbungnya," ucap dia. "Tetapi harus ada pola yang lebih terstruktur, sehingga bisa meredam lahirnya sebuah insiden yang tidak dinginkan bersama."

Ia meminta seluruh jajarannya menghindari mafia narkoba. "Jangan coba main-main dengan mafia narkoba karena kalau terbukti saya tidak hanya akan pecat, tapi diadili dan dipenjarakan."

TRI SUHARMAN

Nasional Populer

Kisah Denny Indrayana di Cipinang versi Ajudan

Alasan Ajudan Denny Indrayana Menendang Sipir

SBY Dinilai Perlu Turun Tangan Soal Amir - Denny

BNN Incar Dua Sipir Narkoba di Lapas Pekanbaru?

Suryadharma: PKS Dikeluarkan Saat Kontrak Dibaca

Ajudan Denny Indrayana Siap Diberi Sanksi

Meteri Amir: Saya Masih Butuh Denny

Petinggi PKS Kumpul Bahas Nasib Partai di Koalisi

Inilah 19 Calon Daerah Pemekaran

Police Watch: Seharusnya Menteri Pecat Kalapas










Advertising
Advertising

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

20 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya