Kulon Progo Calon Tertinggi Lokasi Bandara Yogya

Reporter

Editor

Sabtu, 7 April 2012 03:33 WIB

Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO , KULON PROGO:-Meskipun Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta merahasiakan calon lokasi bandar udara baru, tetapi Wakil Bupati Sutejo justru menyatakan sebaliknya. Sebab, hasil studi kelayakan (Feasibility Study) menyatakan lokasi terbaik untuk bandar udara baru berada di Temon, Kulon Progo.

"Temon is the highest recomanded to location Jogja International Airport then all
another side," kata Sutejo, Kamis 5 April 2012.



Kalimat yang diterjemahkan bebas adalah Temon memiliki nilai tertinggi untuk direkomendasikan ebagai bandar udara internasional Yogyakarta dibanding beberapa
alternatif lokasi lain. Studi kelayakan bandar udara itu dilakukan oleh Pusat Studi
Transportasi dan Logistik (pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tim dari UGM itu telah merekomendasikan Temon dijadikan kawasan bandara internasional di Yogyakarta. Kawasan Kecamatan Temon memiliki nilai tertinggi dibandingkan tujuh lokasi lain yang diteliti.

Ia menjelaskan, atas dasar rekomendasi ini, pihak PT Angkasa Pura selaku calon pengelola bandar udara akan minta penetapan lokasi bandara dari Kementrian Perhubungan. Kemudian akan ditindaklanjuti dengan penyusunan master plannya.

Hasil studi kelayakan ini, tambah dia tidak jauh berbeda dengan hasil pra studi kelayakan yang dilakukan oleh investor asal Chekoslovakia Mc Donald sebelumnya. Yaitu calon lokasi bandar udara di Kulon Progo paling ideal untuk dibangun bandar udara internasional.

Rencana pemindahan bandar udara dari Adisutjipto itu karena bandar udara ini sudah sangat padat. Apalagi Adisutjipto bukan murni bandar udara komersial, melainkan bandar udara milik TNI Angkatan Udara. Apalagi tingkat penerbangan dan jumlah
penumpangnya yang sangat padat.

"Kami juga meminta dukungan kepada masyaraka Kulon Progo dalam mensukseskan pembangunan bandar udara yang bisa membuat multi efek ekonomi masyarakat sekitar," kata Sutejo.

Ia berpesan, masyarakat yang tanahnya akan diganti untung supaya tidak tergoda oleh spekulan tanah yang mencari keuntungan sesaat. Sebab, jika tanah sudah dikuasai spekulan maka akan mempersulit pembebasannya.

Lokasi tepatnya untuk bangunan bandar udara itu berada di ujung barat Temon di kawasan pantai Congot dan Jangkaran. Lahanyang akan digunakan merupakan lahan Pakualam Ground dan lahan milik penduduk.

Dihubungi terpisah Humas PT Angkasa Pura I Adisutjipto, Isye Yuviana Effendi mengatakan pihaknya tidak berwenang mengomentari rencana bandar udara baru di Yogyakarta. Sebab, semuanya diurusi oleh pusat. "Semua urusan itu ada di kantor pusat," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

5 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

13 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

20 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

2 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

2 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya