Menteri PKS Tak Diundang Rapat di Istana

Reporter

Editor

Kamis, 5 April 2012 06:39 WIB

Sejumlah wakil menteri mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pelantikan Menteri dan Wakil Menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/10). Presiden melantik sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II hasil perombakan kembali (reshuffle) kabinet yang diumumkan Selasa (18/10) malam. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta:Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparinga, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tengah fokus menyusun formasi koalisi yang lebih rapi dan ,dapat diandalkan. "Ini adalah saat yang krusial bagi Presiden untuk memastikan hadirnya koalisi efektif di parlemen dan di kabinet," ujarnya Rabu 4 April 2012.

Sekretaris Setgab, Syarifuddin Hasan, sebelumnya mengungkapkan Setgab sepakat mengeluarkan PKS dari koalisi karena dianggap melanggar kontrak koalisi. Keputusan tersebut diambil bersama semua pimpinan partai koalisi, kecuali PKS, di kediaman Ketua Sekretariat Gabungan partai mitra koalisi, Presiden Yudhoyono, di Puri Cikeas, Bogor.

Sinyalemen bakal didepaknya para menteri PKS menguat dengan tidak hadirnya menteri-menteri dari partai itu dalam rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di kantor Presiden, kemarin. Hampir semua menteri bidang ekonomi hadir, kecuali Menteri Pertanian, Suswono. Padahal dalam rapat-rapat serupa Suswono tak pernah absen.

Suswono mengaku tidak hadir karena tidak diundang. Menurutnya topik rapat kabinet hari ini tidak berhubungan dengan lingkup pemerintahannya. Suswono memilih mengikuti acara panen raya Subang, Jawa Barat.

Menteri Suswono mengatakan dirinya siap jika sewaktu-waktu dicopot dari jabatannya. "Reshuffle itu hak prerogatif Presiden, harus dihargai dan dihormati,” kata Suswono kepada Tempo di kantornya Rabu kemarin.

Selain Suswono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufry adalah kader PKS.

Anggota Majelis Syuro PKS, Jazuli Juwaini, menuding adanya partai koalisi yang memprovokasi Setgab menghukum PKS karena mengincar posisi menteri-menteri PKS. "Ada yang kebelet mendepak PKS dari koalisi dan juga di kabinet," kata Jazuli.

Sumber Tempo di DPP Partai Golkar mengungkapkan partainya sudah mendapatkan tawaran untuk mengisi satu dari tiga kursi menteri PKS. "Kami memang mendapat tawaran. Jadi Demokrat dapat satu, kami dapat satu, yang satu lagi profesional," ujarnya kepada Tempo kemarin.

Soal bagi-bagi kursi ini juga disebutkan oleh seorang petinggi Demokrat. Menurutnya, Golkar akan mendapat jatah Menteri Komunikasi. Sementara Demokrat kemungkinan akan mendapatkan kursi Menteri Pertanian. Politikus Golkar Idrus Markham dan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah disebut-sebut sebagai kandidat. "Kemungkinan menteri sosial dari profesional," ujarnya.

Ketua DPP Golkar, Rully Chairul Azwar, mengaku tak mengetahui soal bagi-bagi kursi PKS ini. "Kami tidak berpikir sama sekali. Kami serahkan saja kepada ketua koalisi," ujarnya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Mubarok enggan bicara soal bagi-bagi kursi ini. Menurutnya, semua partai politik pasti menginginkan jatah strategis itu. "Saya tidak mau komentar karena semua partai juga mau," ujarnya.

PRIHANDOKO | ROSALINA | FEBRIYAN | ISTMAN MP | BURHAN SOLIHIN | AGUSSUP

Berita Terkait
Istana: SBY Segera Umumkan Nasib PKS

Ical: Langgar Kontrak, PKS di Koalisi Sudah Berakhir

PKS Tak Anggap Penjelasan Sekretaris Setgab

'Yang Kebelet Depak PKS dari Koalisi Incar Menteri

Didepak, PKS Tuding Setgab Tidak Fair







Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya