TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menginstruksikan kepada warganya untuk memilih calon-calon legislatif dari Muhammadiyah. Saat ini, sejumlah kader Muhammadiyah banyak masuk sebagai daftar calon tetap legislatif baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat. Selain itu, PP Muhammadiyah juga meminta warganya untuk tidak memilih calon-calon legislatif bermasalah yang terlibat berbagai kasus.Keputusan itu dituangkan PP Muhammadiyah setelah melalui sidang pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Ketua-Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tentang kebijakan Muhammadiyah menghadapi Pemilu 2004. Sidang pleno berlangsung di gedung PP Muhammadiyah dan berakhir Selasa (10/2).Mengenai pemilihan anggota legislatif, PP Muhammadiyah meminta kepada warganya untuk memilih calon anggota legislatif dan partai yang memberi peluang besar dan langsung terpilihnya kader Muhammadiyah pada pemilu mendatang. PP Muhammadiyah juga meminta warganya untuk memilih calon-calon legislatif perempuan Muhammadiyah. Kita juga minta agar memilih satu calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari kader Muhammadiyah yang direkomendasikan dan mewakili aspirasi mayoritas persyarikatan dan wilayah masing-masing, tegas Sekretaris PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.Selain itu, PP Muhammadiyah juga melarang warganya untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas umum milik persyarikatan seperti sekolah, rumah sakit, panti asuhan, masjid, serta gedung-gedung lainnya sebagai tempat kampanye, kecuali untuk kepentingan sosialisasi dan kampanye dialogis, khususnya di kampus-kampus. Syaiful Amin - Tempo News Room