TEMPO Interaktif, Probolinggo - Bos Perusahaan Otobus (PO) Akas III, Rudy Yahyanto, tidak memenuhi panggilan penyidik Kepolisian Resort (Polres) Jember. Menurut Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional (KBO) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember, Inspektur Satu Suhartanto, polisi melakukan pemangilan pertama terhadap Rudy untuk diperiksa pada Jumat, 30 Maret 2012, lalu. "Tidak ada alasan disampaikan tersangka," katanya kepada Tempo, Selasa, 3 April 2012.
Dalam waktu dekat polisi akan segera mengirimkan surat panggilan kedua. Sesuai dengan prosedur hukum, jika sampai pada panggilan kedua masih juga mangkir, namanya akan dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Jember. "Jika hingga panggilan ketiga tersangka tidak kunjung memenuhi panggilan, kami akan menghadirkan secara paksa," kata dia.
Pemeriksaan terhadap Rudy ini terkait dugaan penimbunan BBM karena bus dengan nomor polisi N 7257 UR, yang dimiliki oleh AKAS III, sedang mengisi Solar dalam jumlah besar di SPBU Al Miftah, 19 Maret 2012 malam lalu. Petugas SPBU dan polisi yang berjaga menjadi curiga karena tangki BBM bus itu baru penuh setelah diisi solar sebanyak 1.887 liter atau senilai Rp 8,450 juta. Akhirnya, setelah awak bus dibawa dan diperiksa polisi, terungkap bahwa mereka diduga sengaja hendak menimbun Solar.
Bus itu ternyata dimodifikasi sedmikian rupa, dengan memasang 3 tangki tambahan di bagian bawah, dan 12 tangki tambahan berkapasitas 2.400 liter di bagian ruang penumpang. Hingga kini polisi masih menahan dan memeriksa empat orang awak bus itu, yakni Farid Hardianto, 46 tahun, Wiji Adi (39), Haryanto (54), dan Heri (44). Semuanya adalah karyawan PO AKAS III.
Polisi juga telah memeriksa Sales Representative Pertamina Depo Tanjungwangi Banyuwangi, Sindhu Priyo Windoko. "Keterangan saksi ahli menguatkan indikasi para tersangka itu sengaja menimbun BBM," kata Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi.
MAHBUB DJUNAEDY
Berita terkait
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
1 hari lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
1 hari lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
1 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU
4 hari lalu
Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi
4 hari lalu
ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.
Baca SelengkapnyaMarak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
4 hari lalu
Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
5 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya
5 hari lalu
Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.
Baca SelengkapnyaBuka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati
5 hari lalu
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK
6 hari lalu
7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.
Baca Selengkapnya