TEMPO.CO, Depok - Joko Widodo masuk dalam 70 nama kandidat wali kota terbaik dunia. Menanggapi pencalonannya, Wali Kota Surakarta itu mengaku biasa saja. “Biasa saja, enggak pengaruh-pengaruhin,” katanya kepada wartawan usai memberikan kuliah umum di Perpustakaan Terapung Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin, 2 April 2012.
Menurut calon gubernur DKI Jakarta itu, penghargaan ini tidak terlalu berpengaruh pada motivasinya dalam bertarung menuju gubernur DKI. “Kalau motivasi biasa saja saya,” katanya.
Jokowi mengatakan dia tidak mempersoalkan bagaimana penilaian orang terhadapnya. Menurut dia, yang paling penting adalah bekerja sesuai dengan amanat yang dia pegang. “Kalau dinilai baik ya silakan dan dinilai jelek silakan. Yang penting saya bekerja,” ujar dia.
Sebelumnya, menurut Jokowi, pernah ada orang yang melakukan survei ke warga Solo. Ia menilai rakyat Solo yang berhak menilai dia. “Kalau mereka senang, ya baik,” katanya.
Terkait dengan kemunculan namanya di situs www.worldmayor.com, Jokowi mengatakan tidak mengetahui siapa yang mencalonkannya. “Saya enggak ngerti apakah mereka dari rakyat,” katanya.
The City Mayors Foundation mempublikasikan 70 nama kandidat penerima penghargaan "Wali Kota Terbaik di Dunia" dalam situs www.worldmayor.com. Dari ketujuh puluh kandidat, nama Wali Kota Surakarta Joko Widodo tercatat di sana.
Jokowi juga tak sendirian sebagai kandidat dari Indonesia. Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Sulawesi Selatan, juga tercantum. Tentunya hal ini mengharumkan nama bangsa Indonesia karena ada tiga orang Indonesia dari 17 kandidat Asia. Dari Amerika Utara terdapat 15 kandidat wali kota, Amerika Latin 12 orang, Eropa 24 orang, Australia ada tiga nama, dan Afrika enam orang.
ILHAM TIRTA
Berita Terkait:
Jokowi Kandidat Wali Kota Terbaik di Dunia
Dahlan Iskan Makan Soto Bareng Joko Widodo
Jokowi Pecat Ajudan Gara-gara Kalah Ganteng
Naluri 'Cadas' Jokowi di Tengah Konser Sepultura
Merasa Nggak 'Mbodi', Jokowi Minder dengan Dahlan
Jokowi Sabet Penghargaan Charta Politika
Jokowi Muda Dulunya Gondrong dan Nge-rock
Berita terkait
Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
28 menit lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
53 menit lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
1 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
1 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaPerjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
4 jam lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
5 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
12 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
13 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
13 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
13 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca Selengkapnya