TEMPO Interaktif, Mataram: Kegiatan di tambang Batu Hijau PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) di Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat dihentikan sementara, sejak Kamis malam (5/2) pukul 19.45 WIT. Pasalnya, para buruh tambang berunjuk rasa menuntut upah lembur pekerja. Hal itu dikatakan General Manager Operations PT NNT Phil Brumit dalam keterangan pers, Jum’at (6/2) siang. Menurut Brumit, pihak manajemen PT NNT saat ini tengah bermusyawarah dengan pekerja, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Dinas Tenaga Kerja Sumbawa dan Dinas Tenaga Kerja Nusa Tenggara Barat. "Agar karyawan bersedia bekerja kembali dan kemudian menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.Manajer Hubungan Masyarakat Kasan Mulyono menjelaskan pembicaraan tersebut baru berlangsung setelah salat Jum’at, di kantor GM PT NNT di Townsite. Pertemuan diikuti 200-an pekerja yang mogok. "Pertemuannya baru dimulai," katanya sembari menyatakan jumlah karyawan yang tidak mogok, jauh lebih banyak. Para pekerja yang mogok kerja, menuntut mendapatkan kenaikan upah lembur, yang dihitung surut sejak awal operasi tambang, pada 1999.Menurut Brumit, selama ini jadual kerja tambang Batu Hijau adalah empat hari kerja dengan 12 jam sehari dan 4 hari libur. Untuk jadual kerja ini, jam kerja yang dibayar dengan upah lembur diatur dengan Izin Penyimpangan Waktu Kerja dan Istirahat yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja setelah dikonsultasikan dengan perwakilan karyawan dan disepakati bersama manajemen, wakil karyawan dan SPSI.Peraturan kerja lembur untuk tambang Batu Hijau diterbitkan pertama kali pada 1999 oleh (waktu itu) Kanwil Departemen Tenaga Kerja Nusa Tenggara Barat. Kemudian keputusan itu diperpanjang setiap tahun. Nah, PT NNT membayar gaji dan lembur karyawan sesuai dengan izin tersebut. "Sebenarnya, semuanya normal, mereka bekerja dihitung 10 jam kerja sehari dan dua jam lembur," kata Brumit.Supriyantho Khafid - Tempo News Room
Berita terkait
Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram
11 menit lalu
Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.