TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara tersangka kasus korupsi pajak, Dhana Widyatmika, membantah Kejaksaan Agung yang menyebut adanya aliran duit masuk ke rekening kliennya senilai Rp 97 miliar. "Dengan tegas kami bantah berita tersebut adalah tidak benar," kata Reza Edwijanto melalui pesan pendek, Rabu 28 Maret 2012.
Reza menganggap pernyataan korps Adhyaksa tersebut tidak jelas dan tidak terperinci. Dia pun mengatakan bukan sekali ini saja kejaksaan memberikan pernyataan serupa kepada kliennya.
Menurutnya pernyataan kejaksaan hanya menimbulkan polemik dan memberi penilaian buruk terhadap kliennya. Reza pun meminta kejaksaan memberikan kejelasan dan pemerincian aliran duit senilai Rp 97 miliar tersebut. "Bagaimana pun mohon kita hormati hak DW dan keluarganya terhadap suatu pendiskreditan sampai nanti memang dibuktikan bersalah dalam persidangan," katanya.
Kemarin Kejaksaan Agung menyatakan telah menemukan ada aliran duit yang masuk ke salah satu rekening milik Dhana senilai Rp 97 miliar. "Jadi ini uang masuk saja, belum aliran keluarnya," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum, M. Adi Toegarisman.
Dia mengatakan aliran duit tersebut masuk dalam beberapa kali transaksi. Namun Adi menegaskan duit tersebut tidak sepenuhnya masih ada karena hanya berlalu lalang di rekening Dhana.
Selanjutnya Adi belum mau menyebutkan dari mana asal aliran duit tersebut, apakah dari wajib pajak atau dari pihak lain. Dia juga tak bersedia menyebutkan dari bank mana rekening milik Dhana tersebut.
Namun Adi menyebutkan Dhana memiliki 11-12 rekening di tujuh bank. Kejaksaan menyakini bakal menemukan lagi aliran duit serupa di rekening Dhana yang lain.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan
14 Agustus 2022
Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.
Baca SelengkapnyaAlasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan
5 Juni 2022
Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..
Baca SelengkapnyaDiduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung
6 Maret 2020
Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaTak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka
29 Februari 2020
Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya
29 Februari 2020
Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.
Baca SelengkapnyaRini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa
28 Februari 2020
Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara
26 Februari 2020
Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaBenny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen
26 Februari 2020
Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung
26 Februari 2020
Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai
24 Februari 2020
Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.
Baca Selengkapnya