Ditantang Akbar, Golkar Tetap Tak Gelar Konvensi Presiden  

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Maret 2012 04:46 WIB

Aburizal Bakrie (kanan) dan Akbar Tandjung. TEMPO/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:—Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menantang Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menggelar konvensi penjaringan calon presiden 2014 dari Partai Golkar. Akbar mengaku lebih berpengalaman berpolitik dibandingkan dengan Ical--sapaan Aburizal.

Bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menegaskan seharusnya Golkar di era reformasi melakukan rekrutmen kepemimpinan melalui mekanisme yang demokratis, transparan, akuntabel, serta melewati kompetisi yang sehat. “Saya menganut sistem seperti itu, termasuk waktu di konvensi nasional (tahun 2004) dulu,” kata Akbar setelah berbicara dalam diskusi politik “Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Malang”, Kamis 22 Maret 2012 lalu.

Konvensi nasional calon presiden, kata dia, merupakan langkah yang sangat demokratis yang dirintisnya saat memimpin Golkar pada 1999-2004. “Saya harap mekanisme konvensi bisa dilakukan kembali karena konvensi merupakan hakikat dari paradigma baru Golkar,” kata Akbar.

Akbar pun mengingatkan pengurus Golkar agar bersikap terbuka kepada semua calon potensial selain Aburizal. Partai Golkar, kata dia, juga harus menyiapkan alternatif pilihan jika hasil survei atas popularitas Aburizal tak sesuai dengan harapan.

Dalam forum diskusi tersebut, sebelumnya, ada dua peserta meminta kesediaan Akbar maju ke bursa calon presiden 2014. Ia bahkan secara eksplisit diminta berduet dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun Akbar enggan berkomentar. “Terlalu dini untuk membicarakannya. Kita lihat saja nanti.”

Menurut Akbar, Rapat Pimpinan Nasional Golkar pada Oktober 2011 memang sudah merekomendasikan Ical sebagai calon presiden. Namun kepastian pencalonan itu baru akan diputuskan dalam rapat serupa pada Oktober 2012 mendatang, ditambah hasil survei elektabilitas.

Meski tak yakin popularitasnya lebih tinggi dibanding Ical, Akbar merasa lebih berpengalaman dalam berpolitik. Akbar sudah di Golkar sejak 1973, serta mencapai posisi-posisi puncak di struktur partai dari era kepemimpinan Sudharmono sampai sekarang.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan partainya tidak akan menggelar konvensi. "Kami lebih memilih menggunakan mekanisme survei," kata Nurul saat dihubungi, kemarin.

Anggota Komisi Pemerintahan DPR itu menilai konvensi sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi internal Golkar. Menurut dia, dipakainya mekanisme konvensi pada 2004 karena Golkar saat itu tidak memiliki figur. Akhirnya konvensi itu dimenangi Wiranto, yang bukan kader Golkar. "Sekarang Golkar memiliki figur Aburizal Bakrie," ujarnya.

ABDI PURMONO | SYAILENDRA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya